2016, rupiah mata uang terbaik kelima di Asia
Di bawah dolar Singapura, ringgit Malaysia, yen Jepang, dan kyat Myanmar.
Rupiah menjadi mata uang terbaik kelima di Asia sepanjang tahun berjalan. Mata uang resmi Indonesia itu sudah menguat sekitar 1 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
Di atasnya ada dolar Singapura yang mengalami apresiasi lebih dari 2 persen, ringgit Malaysia hampir 4 persen, yen Jepang sekitar 8 persen, dan kyat Myanman lebih dari 10 persen.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
Keperkasaan kyat menjadi catatan tersendiri. Itu dinilai menjadi pertanda kebangkitan Myanmar setelah satu dekade terisolasi.
Kemenangan Aung San Suu Kyi dalam pemilu terbuka pertama Myanmar sejak 1990 dianggap menjadi pemicu kebangkitan kyat. Investasi asing mulai mengalir ke negeri berjuluk Tanah Emas tersebut.
Sejatinya, Myanmar sudah menjalankan serangkaian reformasi untuk merevitalisasi ekonomi dan masyarakat sejak junta militer resmi bubar pada 2011.
Atas dasar itu, General Electric (GE) menanamkan investasi di Myanmar empat tahun lalu. Tren penguatan kyat sejauh ini membuktikan bahwa keputusan bisnis perusahaan teknologi Amerika Serikat tersebut tepat.
Andrew Lee, pemimpin GE Myanmar, mengatakan, penguatan mata uang penting untuk mengembangkan ekonomi. Sebab, biaya impor kian murah dan menurunkan ongkos pembangunan infrastruktur.
"Apresiasi mata uang bagus untuk ekonomi," kata pria asli Myanmar tersebut kepada Bloomberg, kemarin.
"Kami optimistis dengan pemerintahan yang baru. Meskipun kami tahu masih banyak pekerjaan rumah, terutama pembangunan infrastruktur, harus diselesaikan," kata Lee bersama keluarganya pindah ke Amerika Serikat pada 1979, saat kedikatoran militer berkuasa di Myanmar.
Baca juga:
Rupiah kembali melemah, nyaris sentuh level Rp 13.700 per USD
Rupiah masih tak beranjak dari Rp 13.600-an per USD
Menko Luhut sebut ribuan triliun rupiah pajak belum terbayarkan
S&P belum beri peringkat investment grade, ini komentar bos BI
BI beri penghargaan bank pendukung UMKM 2016