2020, Bea Cukai Riau Gagalkan 422 Penyelundupan Potensi Kerugian Negara Rp 268,5 M
Kantor Wilayah Bea Cukai Riau, sepanjang 2020, telah berhasil melakukan 422 penindakan dan berhasil mengamankan barang senilai Rp423,12 miliar. Di mana, total potensi kerugian negara mencapai sebesar Rp268,5 miliar.
Kantor Wilayah Bea Cukai Riau, sepanjang 2020, telah berhasil melakukan 422 penindakan dan berhasil mengamankan barang senilai Rp423,12 miliar. Di mana, total potensi kerugian negara mencapai sebesar Rp268,5 miliar.
Komoditas yang mendominasi penindakan ini ialah rokok ilegal sejumlah 36,6 juta batang dan hasil pengolahan tembakau lainnya sebanyak 12,4 liter dengan potensi kerugian negara sebesar Rp18,55 miliar.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Dimana letak Curug Bengkawah? Curug Bengkawah merupakan salah satu air terjun yang berada di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Sementara komoditas Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP), jumlah perkiraan nilai barang sebesar Rp363,1 miliar yang setara dengan menyelamatkan 1,25 juta jiwa.
Selain itu, Bea Cukai Riau berhasil mencatat penerimaan sebesar Rp665,1 miliar sepanjang 2020. Angka ini setara dengan 203,75 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 326,45 miliar.
"Realisasi di tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 237,8 persen dari tahun sebelumnya," ujar Kepala Bidang Fasilitas Bea Cukai Riau, Hartono, dikutip dari situs DJBC, Jumat (22/1).
Dia mengatakan, lonjakan penerimaan ini didorong dari sektor bea keluar atas komoditi CPO dan turunannya yang mengalami kenaikan harga patokan ekspor (HPE).
Fasilitas Kepabeanan dan Cukai
Selama 2020, Bea Cukai telah memberikan berbagai fasilitas kepabeanan dan cukai. Di antaranya penetapan dua perusahaan dalam pusat logistik berikat, pemberian fasilitas gudang berikat dan pemberian 53 fasilitas pemberian pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) untuk perusahaan minyak dan gas.
"Sampai akhir tahun 2020 jumlah perusahaan penerima fasilitas di Kantor Wilayah Bea Cukai Riau yaitu 33 perusahaan kawasan berikat, 6 perusahaan pusat logistik berikat, 2 perusahaan gudang berikat dan 1 perusahaan penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE)," sebut Hartono.
(mdk/bim)