3 Hari Pameran di Tokyo, Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung
Pameran yang berlangsung 3 hari kemarin menjadi berkah bagi perajin handicraft karena produknya laris manis diminati pengunjung.
Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM, Rabu-Jumat (4-6/9) diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98. Pameran produk handicraft di Negeri Sakura ini tercatat rame pengunjung sejak dibuka Rabu dan ditutup Jumat sore waktu Jepang.
PNM menghadirkan beragam produk kerajinan yang diproduksi oleh nasabah PNM dari berbagai daerah, di antaranya berasal dari Bangka Belitung, Banyuwangi, Cirebon, Denpasar, Jambi, Lampung, Mataram, dan Yogyakarta.
- Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, PNM kirim Produk Nasabah Bermekaran di Negeri Sakura Jepang
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Melihat Produk Kopiah Rajut Cianjur yang Laris Manis Jelang Iduladha, Sampai Dapat Pesanan dari Malaysia
- Di Tangan Kreatif Nasabah PNM, Rumput Purun Disulap Jadi Tas Cantik
Pengunjung memadati booth-booth produk handicraft nasabah PNM. Mereka mencari tahu dari bahan apa kerajinan yang mereka pegang dibuat dan bagaimana cara pembuatannya. Setelah yakin dengan produk yang diminati tidak sedikit pengunjung yang langsung membelinya. Pameran yang berlangsung 3 hari kemarin menjadi berkah bagi perajin handicraft karena produknya laris manis diminati pengunjung.
Salah satu pengunjung pameran yang tampak asik menikmati pameran handicraft ini tak lain Nuning Wahyuniati, isteri Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Nuning terharu dan bangga melihat prestasi dan karya nasabah PNM dengan karya yang luar biasa dan penuh kegigihan telah mengangkat produk Indonesia di pasar internasional terutama Jepang.
Lalu Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM menegaskan bahwa pameran produk termasuk di luar negeri adalah bagian penting dari upaya PNM memberikan pendampingan kepada nasabah binaan.
"Kali ini produk nasabah yang kita ikutkan pameran di Tokyo adalah handicraft, inilah bentuk pemberdayaan nasabah PNM. Kami tidak saja memberikan pembiayaan tetapi juga pendampingan dalam hal membantu memasarkan produk nasabah. Upaya seperti ini kami lakukan untuk memancing membuka pasar ekspor bagi produk nasabah," papar Dodot.
Sekali lagi Dodot menegaskan PNM sangat concern dalam pemberdayaan usaha Ultra Mikro dan Mikro Kecil, ia katakan even ini tidak bisa ditinggalkan oleh PNM karena pendampingan nasabah menjadi ruh utama dalam kegiatan PNM melakukan layanan nasabah.
Dodot menambahkan, sejalan dengan Hari Pelanggan Nasional, PNM memberikan stimulus kepada nasabah untuk terus maju dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. "Dalam momen ini kami fasilitasi produk unggulan nasabah kami untuk pameran di event Internasional. Tentu ini akan menjadi penyemangat bagi nasabah PNM untuk terus berinovasi menyajikan produk–produk yang bermanfaat dan mampu bersaing secara global," kata Dodot.
Menutup keterangannya, Dodot menegaskan PNM terus berkomitmen memberdayakan pelaku usaha ultra mikro dengan pemberian tiga modal yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Modal intelektual diberikan melalui berbagai pelatihan literasi keuangan, literasi usaha, literasi sosial dan literasi digital kepada nasabah ultra mikro binaannya secara gratis.