5 Bisnis ini bebaskan pegawainya tenggak miras saat bekerja
Saat Indonesia melarang penjualan miras, perusahaan dunia ini justru memberikannya secara cuma-cuma.
Kebiasaan meminum minuman keras dianggap sebagai kegiatan merugikan. Pasalnya, saat seseorang mabuk akan berdampak negatif bagi dirinya maupun lingkungan.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam membatasi peredaran minuman beralkohol di toko ritel atau minimarket. Larangan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang perubahan kedua atas Permendag No. 20/M-DAG/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol.
Implikasinya, per 16 April, minuman beralkohol sejenis bir menghilang dari pasaran. Masyarakat semakin susah menemui minuman ini lagi saat ini.
Bagi yang ingin meminum minuman tersebut, sekarang harus menuju restoran, hotel, maupun cafe. Itu pun juga diikuti ketentuan harus diminum di tempat, tidak dibawa pulang.
Namun, di sejumlah perusahaan di Negeri Paman Sam, miras justru diperbolehkan diminum saat seorang pegawai bekerja.
Seperti dilansir entrepreneur.com, Kamis (16/4), meminum bir diperbolehkan diminum pegawai saat bekerja. Bir justru dijadikan pendorong kinerja pegawai. Perusahaan akan menghadiahkan bir bagi pegawainya yang mampu mencapai target.
Lalu bisnis apa saja yang memperbolehkan pegawainya mabuk di saat kerja. Berikut merdeka.com mengungkapkannya untuk Anda.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Siapa yang mengelola Minang Mart? Minang Mart adalah kedai modern yang dapat dikelola masyarakat hasil kolaborasi dari tiga badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
-
Bagaimana kecantikan Kirana berkembang? Kirana semakin lama semakin cantik dan mempesona seiring dengan pertumbuhannya. Keindahan Anggun sungguh terpancar dengan sempurna pada putrinya yang sangat dicintai ini.
-
Bagaimana militer menjalankan tugas mereka di Rumoh Geudong? Tugas pihak militer yang mencari pemberontak itu pun juga menyasar kepada orang-orang yang tidak bersalah. Mereka tak lepas dari kecurigaan terhadap masyarakat Aceh, sehingga banyak sekali kejadian penyiksaan yang tiada henti.
-
Bagaimana cara Supri membantu karyawati minimarket yang hampir menjadi korban penipuan? Karyawati mini market itu kemudian disadarkan, setelah Surpi meminta telpon dari orang tak dikenal itu dimatikan.“Waktu itu saya bilang, mbak jenengan itu kena tipu. Teleponnya disadap, tak suruh matikan. Dia kemudian bilang, aku mau ngomong opo e, pak?, sembari kebingungan,” ungkap Supri.
Perusahaan iklan
Sejumlah perusahaan biro iklan di Amerika memperbolehkan pegawainya meminum bir di saat bekerja. Bahkan, perusahaan menyediakan bir di meja kerja mereka.
Arnold Worldwide Ad di Boston ialah salah satunya. Di perusahaan tersebut pekerjanya diberikan jatah tiga sampai lima botol bir per bulannya. Angka ini bisa bertambah jika pegawai tersebut mendapatkan bonus karena targetnya tercapai.
Perusahaan iklan J Walter Thomson bahkan menyediakan bar sepanjang 15 meter (50 kaki) untuk karyawannya menikmati miras. "Ini adalah insentif untuk para pegawai. Mereka bisa minum saat jeda bekerja, akan tetapi tidak dilarang jika ingin minum saat bekerja," ujar sang juru bicara perusahaan.
Perusahaan IT
Sejak melejitnya bisnis situs internet, usaha sektor teknologi dikenal sebagai salah satu pekerjaan paling berat bagi para pekerjanya. Bahkan beberapa di antara perusahaan itu menyediakan minuman beralkohol khusus buat para pegawainya.
Perusahaan pembuat situs Dropbox bahkan mengadakan jam mabuk-mabukan khusus digelar setiap Jumat. Bahkan sebagian pekerjanya memberi istilah hari itu dengan Jumat Whiskey.
Sementara pengelola situs Zillow dan Yelp juga memahami kebutuhan pegawainya soal minuman keras. Tetapi, mereka juga memantau seberapa banyak karyawannya mengonsumsi minuman beralkohol dengan memasang perangkat khusus di setiap komputer tablet pegawainya.
Beberapa perusahaan teknologi seperti CrowdFlower dan Yammer secara terang-terangan menyediakan bir. Para karyawan Twitter juga bisa menikmati bir dan anggur secara cuma-cuma disediakan perusahaan itu.
Penulis
Sebuah kantor majalah bernama LA Times memperbolehkan pegawainya meminum alkohol setiap jam, bahkan disediakan kulkas besar berisi minuman alkohol.
Tidak heran memang pegawai yang bekerja di media massa kebanyakan gemar mengonsumsi minuman beralkohol. Pengalaman dari salah satu pendiri majalah Beer Advocate, Todd Haug mengatakan pada 2013 memperbolehkan tujuh karyawannya minum bir saat bekerja.
Perusahaan minuman beralkohol
Tentu saja, pegawai yang bekerja di produsen minuman beralkohol mendapat jatah bir setiap bulannya. Miller Coors mengharuskan setiap karyawan baru mencicipi dan belajar mengonsumsi bir.
Di perusahaan ini, pegawainya digratiskan meminum bir produknya.
Bidang lain
Perusahaan medis asal Florida Amerika Serikat, Advance Medical memberikan bir secara gratis bagi karyawannya setiap hari jumat. Meski nampaknya ini bertentangan dengan bidang kerja mereka di bidang kesehatan, namun, mereka mengaku memberi batasan konsumsi bir untuk pegawainya.
Karyawan hanya diperbolehkan minum bir hanya sebotol supaya mencegah mabuk saat berkendara.