500 Pelajar se-Indonesia ikuti kompetisi robot
Sebanyak 500 pelajar dari 200 sekolah se-Indonesia mengikuti Indonesia Youth Robotic Competition (IYRC). Kompetisi robot nasional ini, untuk menjaring jago-jago robotik di kalangan pelajar di Indonesia, untuk dibawa ke ajang kompetisi internasional di Thailand pada Agustus 2018 mendatang.
Sebanyak 500 pelajar dari 200 sekolah se-Indonesia mengikuti Indonesia Youth Robotic Competition (IYRC). Kompetisi robot nasional ini, untuk menjaring jago-jago robotik di kalangan pelajar di Indonesia, untuk dibawa ke ajang kompetisi internasional di Thailand pada Agustus 2018 mendatang.
Ketua Indonesia Youth Robot Association ( IYRA) Firdianysah, menerangkan, kompetisi ini adalah kali keempat digelar sejak tahun 2014 lalu. Lomba adu kreasi dan inovasi perakitan robot tingkat pelajar ini juga sekaligus sebagai media sharing antar komunitas kreatif, khususnya di bidang robotik.
-
Mengapa robot humanoid dibutuhkan di dunia industri? Di sisi lain, Apptronik dari Texas telah meluncurkan "Apollo", humanoid yang dapat digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur dan logistik. Apptronik saat ini sedang menjajaki aplikasi untuk Apollo di fasilitas manufaktur, Hongaria.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Siapa yang mengembangkan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Bagaimana robot Subak membantu dunia pertanian? “Lewat robot Subak, kemudahan akan dirasakan oleh dunia pertanian. Selain memangkas waktu proses pengangkutan hasil panen, tapi juga mampu mengganti Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pertanian itu sendiri,” ucap Darrel.
"Ini adalah kali keempat sejak diselenggarakan di tahun 2014. Ini pertama kali kami selenggarakan di ICE BSD, sebelumnya di taman mini," kata dia di ICE BSD, Minggu (22/4).
Menurutnya, dunia robotik di tanah air kian berkembang seiring kemajuan teknologi dunia saat ini. Saat ini, terdapat 3 ribu pelajar dan 100 sekolah robotik binaan nasional IYRA yang diperlihatkan dengan rutinya kegiatan kompetisi robotik di tingkat daerah dan nasional.
"Melalui kompetisi ini, semangat robot kreator terpacu untuk bisa memberikan karya terbaik mereka,” ucapnya.
Ketua Penyelenggara Kegiatan IYRA Panji Himawan berharap semua komunitas kreatif di tanah air bisa memanfaatkan ruang dan sarana yang telah di kembangkan di kawasam BSD. Menurutnya, BSD terus berusaha untuk menjadi tempat paling nyaman dan digandrungi komunitas kreatif dan digital yang saat ini kian berkembang.
"Kita ingin menjadikan BSD sebagai rumah dari kegiatan-kegiatan kreasi digital dan kreatif di tanah air, kami akan sangat mendukung acara ini bisa terus terselenggara," katanya.
Peserta IYRA, Sabir Akhtar dan Kenaz Niti Praja yang beradu dalam kategori tim, mengaku sudah menyiapkan robot andalannya sejak jauh-jauh hari. Keduanya berharap, robot kreasi mereka bisa mewakili Indonesia di ajang robotic internasional.
"Harapan kami bisa menang, dan tampil di kompetsi internasional nanti. Mudah mudahan kreasi kami menjadi yang terbaik," ucap siswa kelas VIII dari SMP Muhammadiyah 22 Pamulang, Tangerang Selatan.
Kreasi robot ciptaanya, diciptakan untuk membawa bahan peledak, bahan kimia, atau bahan- bahan yang berbahaya jika dibawa oleh manusia. "Robot ini kami beri nama Hexabotunchemical, tujuannya untuk memudahkan pekerjaan manusia mengangkut barang-barang berbahaya, entah bom, bahan kimia, atau barang berbahaya lain," katanya.
Perlombaan kreasi robot tingkat pelajar ini, diikuti pelajar dari tingkat SD hingga SMA dengan memperebutkan 8 kategori perlombaan. Sesuai tingkatan usia dan kreasi pelajar.
Baca juga:
4 Produk dari bahan sederhana ini mendatangkan uang jutaan
Kreator muda bagikan tips hadapi tantangan dalam membangun bisnis
Tokopedia gandeng 30 kreator Padang ikuti Maker Fest 2018
Bekraf Habibie diharapkan bisa bangkitkan semangat inovasi kaum muda di Solo
Menperin: Industri fashion muslim serap 1,1 juta tenaga kerja