6 Untung rugi bekerja di perusahaan startup atau korporasi
Baik startup maupun korporasi memiliki keunggulan masing-masing. Hal inilah yang wajib Anda pahami dengan baik sejak awal, agar bisa menemukan pekerjaan yang paling tepat dan sesuai. Jika Anda bisa merasa nyaman di dalam sebuah perusahaan, tentu kinerja Anda juga akan jauh lebih baik dan maksimal.
Hampir setiap orang punya impian untuk bekerja di perusahaan bergengsi dengan gaji 8 digit. Ada pula yang ingin mendapatkan uang pensiun dan prestise dengan menjadi pegawai negeri. Tak sedikit pula yang bercita-cita menjadi entrepreneur sukses. Semua impian itu sah-sah saja, kok.
Tetapi ada kalanya kita harus melewati jalan yang berliku sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Kadang kita harus menjajal pekerjaan di perusahaan dengan bisnis berskala kecil dan gaji standar UMR terlebih dahulu. Kadang kita harus mencoba pekerjaan di perusahaan baru yang umurnya bahkan belum mencapai satu tahun. Tetapi bukan berarti pekerjaan seperti ini harus disesali. Bekerja di startup atau perusahaan baru biasanya justru memberikan pengalaman dan pelajaran yang lebih besar.
Dikutip dari Cermati, pada dasarnya, baik startup maupun korporasi memiliki keunggulan masing-masing. Hal inilah yang wajib Anda pahami dengan baik sejak awal, agar bisa menemukan pekerjaan yang paling tepat dan sesuai. Jika Anda bisa merasa nyaman di dalam sebuah perusahaan, tentu kinerja Anda juga akan jauh lebih baik dan maksimal.
Namun sebaliknya, saat tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan perusahaan yang baru Anda masuki, maka bisa dipastikan Anda akan merasa tidak nyaman dan bahkan tidak bisa memberikan kontribusi terbaik. Sangat penting untuk memilih tempat bekerja yang paling tepat, terutama bagi Anda yang masih fresh graduate dan bekerja untuk pertama kalinya.
Kenali plus-minus di dalam perusahaan startup dan korporat berikut ini, agar Anda bisa memilih perusahaan yang paling tepat untuk tempatmu bekerja nanti:
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips untuk menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan? Untuk mengatasi masalah ini, dilansir dari calm dan medium, berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, sehingga jam kerja kamu cukup.
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa aja tips makan sehat yang cocok buat pekerja kantoran? Biasakan sarapan Bawa bekal sendiri Bawa camilan sehat Kurangi minum kopi Batasi konsumsi kopi Anda maksimal 2-3 cangkir per hari, dan hindari menambahkan gula atau krim. Perbanyak minum air putih Kurangi minum minuman manis
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Kata-kata lucu apa yang bisa menghibur saat kerja? Aku selalu memberikan 100 persen di tempat kerja: 10 persen Senin, 23 persen Selasa, 40 persen Rabu, 22 persen Kamis, dan 5 persen Jumat!
Di korporasi budaya kerja formal dan kaku
Sebelum memasuki sebuah perusahaan, maka mengenali budaya kerja yang akan Anda temui di sana nanti tentu menjadi hal yang penting. Di dalam prakteknya, strartup dan korporat jelas memiliki budaya kerja yang sangat berbeda.
Budaya kerja korporasi berbeda dengan startup. Anda akan dihadapkan pada suasana perkantoran yang formal, lengkap dengan fasilitas standar, seperti: lobi, petugas keamanan, resepsionis, jam kerja yang jelas, dan yang lainnya.
Semua ini tentu akan membuat suasana begitu terasa kantoran sekali. Sebab, segala sesuatunya terjadwal dan telah memiliki prosedur masing-masing sejak awal. Anda akan terbiasa dengan aturan ketat jam kantor, seragam, cuti, serta kebijakan lainnya yang diterapkan oleh perusahaan.
Budaya kerja di startup lebih dinamis
Startup, memiliki lingkup kerja yang kecil dan hanya terdiri dari kelompok pekerja yang kurang dari 50 orang saja. Jelas lingkungan kerja startup akan lebih fleksibel dan bahkan terasa lebih hangat.
Di sini Anda bisa dengan mudah saling mengenal dengan karyawan lainnya, bahkan meski baru bekerja dalam satu dua hari saja. Anda bisa berpakaian dengan sesuka hati (dalam batas kesopanan), sebab startup tidak mengharuskan karyawannya untuk mengenakan jenis pakaian tertentu, apalagi seragam yang terkesan kaku.
Biasanya startup akan dipenuhi dengan telenta-telenta muda atau bahkan fresh graduate, sehingga Anda akan banyak bekerja dengan orang-orang yang seumuran. Anda bisa menikmati kantor yang unik dengan tata ruang yang dibuat sedemikian rupa, agar Anda dan karyawan lain betah dan bisa bekreasi dengan senang hati.
Namun budaya kerja yang kurang formal ini justru kadang membuat kesan yang kurang baik, terutama bagi orang-orang dekat. Sebab, kemungkinan mereka akan sulit percaya bahwa Anda telah bekerja di sebuah perusahaan, mengingat selama ini kesan bekerja itu selalu identik dengan seragam.
Gaji startup pas-pasan
Gaji tentu selalu menjadi sebuah pertimbangan penting saat akan memasuki sebuah perusahaan, sebab hal ini akan menentukan kualitas kehidupan kamu di masa yang akan datang. Besaran gaji yang bisa kita dapatkan dari pekerjaan tentu selalu menjadi hal yang patut untuk diperhitungkan dengan baik.
Di startup, sebagian besar hanya mampu memberikan gaji pas-pasan, meskipun ada beberapa yang bisa membayar lebih daripada standard korporasi. Hal ini bahkan masih ditambah dengan minimnya (kemungkinan tidak ada) bonus atas pencapaian kerja, mengingat perusahaan ini masih baru berdiri dan belum stabil dalam keuangannya.
Berbagai tunjangan juga kemungkinan tidak diberikan oleh perusahaan, terutama jika ternyata tempat Anda bekerja baru saja mulai merintis usaha.
Korporasi berani gaji tinggi
Korporasi, di lain sisi, tentu telah memiliki pondasi yang kuat, termasuk di lini keuangannya. Korporasi memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi semua gaji serta tunjangan yang laik bagi karyawannya, termasuk bonus yang memang telah diprogramkan di dalam perusahaan.
Bukan hanya itu saja, perusahaan besar juga kebanyakan telah menyiapkan dana pensiun bagi karyawannya, sehingga masa tua mereka kelak lebih terjamin.
Jenjang karir di korporasi jelas
Meski bekerja, peluang untuk mempelajari banyak skill baru tentu menjadi hal yang patut untuk selalu dicari. Sebab, hal ini akan menambah kemampuan kerja Anda di masa yang akan datang, sekaligus mempengaruhi perkembangan karir ke depannya.
Perusahaan yang telah stabil tentu akan memiliki jenjang karir yang jelas, meskipun ini adalah tantangan yang sulit. Namun di perusahaan besar, pekerjaan bisa saja hanya hal yang sama saja selama bertahun-tahun, sehingga kemampuan Anda tidak akan berkembang dengan baik, meskipun kamu memiliki banyak keahlian di dalam dirimu.
Startup tawarkan banyak kesempatan belajar hal baru
Startup, perusahaan ini akan memberikan Anda kesempatan yang sangat luas untuk belajar banyak hal. Bahkan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda sekalipun.
Startup hanya memiliki sedikit karyawan, sehingga semua karyawannya harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai jenis pekerjaan sekaligus. Ini akan menjadi keuntungan, mengingat Anda tidak akan selalu memiliki kesempatan untuk belajar banyak skill secara gratis.
Namun hal ini juga akan memaksa Anda belajar banyak hal yang baru, bahkan secara otodidak sekalipun. Terkait dengan karir, tentu startup belum memiliki jenjang karir yang jelas, sebab perusahaan ini baru saja dirintis dalam skala yang kecil.
Â
(mdk/bim)