Ada Aturan Tes Covid-19, Jumlah Penumpang Pesawat Turun Tajam di Januari 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2021 sebanyak 2,3 juta orang. Jumlah ini turun 36,19 persen dibanding Desember 2020. Sementara, secara tahunan angkutan udara pada Januari tahun ini juga tercatat turun 62,88 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2021 sebanyak 2,3 juta orang. Jumlah ini turun 36,19 persen dibanding Desember 2020. Sementara, secara tahunan angkutan udara pada Januari tahun ini juga tercatat turun 62,88 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan penumpang domestik diakibatkan adanya kebijakan pemerintah yang mengatur perjalanan menggunakan pesawat terbang harus memenuhi syarat Covid-19.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Kenapa jendela pesawat pada umumnya berbentuk bulat? Awalnya, jendela pesawat berbentuk persegi, tetapi desain ini menyebabkan masalah yang serius. Ketika maskapai mulai beralih ke jet yang lebih cepat dan besar pada tahun 1950-an, beberapa pesawat mengalami kecelakaan di udara. Salah satu contohnya adalah de Havilland Comets, yang hancur dalam waktu singkat pada tahun 1954 dan menewaskan 56 penumpang. Para peneliti menemukan desain sudut jendela persegi berkontribusi pada masalah tersebut, karena tekanan dari kabin bisa menyebabkan retakan.
"Dan ini yang menyababkan jumlah penerbangan domestik turun cukup dalam," kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/3).
Suhariyanto mengatakan penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Banten sebesar 45,54 persen, Ngurah Rai-Denpasar 37,14 persen, Juanda-Surabaya 22,49 persen, dan Hasanuddin-Makassar 15,64 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 17,96 persen.
Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 507,3 ribu orang atau 21,71 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 189,6 ribu orang atau 8,12 persen.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Januari 2021 sebanyak 51,0 ribu orang atau turun 12,37 persen dibanding Desember 2020. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 20,00 persen dan Soekarno HattaBanten 13,14 persen.
"Bahwa ada imbauan dari Kemenlu agar WNI tidak berangkat ke LN karena covid varian baru dan WNA dilarang masuk ke Indonesia, jumlah penumpang internasional haya 0,05 juta orang," jelas dia.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara JuandaSurabaya sebesar 50,00 persen. Sementara di Bandara Ngurah Rai-Denpasar tidak mengalami perubahan dan Bandara Hasanuddin-Makassar masih tidak ada penumpang.
Adapun jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu mencapai 48,9 ribu orang atau 95,88 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 1,2 ribu orang atau 2,35 persen.
Penumpang Masuk Bali Januari Turun Imbas Tak Ada Liburan
PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatatkan tren penurunan pergerakan wisatawan domestik menuju Pulau Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ini dipastikan saat memasuki hari kedelapan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa siang ini, (19/1).
Stakeholder Relation Manager AP I Ngurah Rai, Taufan Yudhistira mencatat total kedatangan penumpang mencapai 19.994 orang selama 11 hingga 18 Januari 2021 atau sejak PPKM diterapkan. Menurutnya, penurunan penumpang ini imbas dari PPKM dan tidak adanya momen libur lebaran sepanjang Januari 2021.
"Saat ini trennya cenderung menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dan, memang Januari tidak ada liburan. Dengan data 19.994 penumpang," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (19/1).
Taufan merinci, pada tanggal 11 Januari jumlah kedatangan tercatat sebanyak 2.644 orang. Kemudian, pada tanggal 12 Januari jumlah kedatangan tercatat sebesar 2.320 orang.
Lalu, pada tanggal 13 Januari terjadi kenaikan meskipun tidak signifikan yakni sebanyak 2.370 orang. Sedangkan pada tanggal 14 Januari jumlah kedatangan domestik kembali meningkat sebesar 2.732 orang.
Sementara di tanggal 15 Januari AP I kembali mencatat adanya kenaikan kedatangan hingga sebanyak 3.319 orang. Sedangkan, pada 16 Januari terjadi penurunan kedatangan sebesar 2.136 orang.
Selanjutnya, pada 17 Januari jumlah kedatangan domestik tercatat sebesar 2.828 orang. Sementara di hari ini kedatangan penumpang tercatat kembali mengalami penurunan menjadi 1.645 orang.
(mdk/bim)