ADB: 122 Juta Orang Terancam Miskin Akibat Perubahan Iklim
Said mengatakan bahwa terjadinya perubahan iklim yang berdampak kian nyata bisa menyusutkan ekonomi global hingga 3 persen pada tahun 2050.
Deputy Country Director Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia Said Zaidansyah mengatakan sebanyak 122 juta orang terancam miskin akibat perubahan iklim yang semakin meluas dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.
Said mengatakan bahwa terjadinya perubahan iklim yang berdampak kian nyata bisa menyusutkan ekonomi global hingga 3 persen pada tahun 2050.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Mengapa Indonesia menagih janji pendanaan negara maju untuk mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan. "Sehingga ini memang belum kita mampu mewujudkan. Dan harapannya jika ini tuntutan Indonesia harapannya juga menjadi tuntutan kawasan ASEAN kepada negara-negara yang maju," Putu Supadma Rudana.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Selain itu ancaman panen komoditas pangan global juga berkurang lima persen pada 2030 dan 30 persen pada 2080 apabila negara-negara di dunia tidak melakukan apapun untuk mencegah perubahan iklim semakin meluas.
"Dilihat secara global, kerugian akibat perubahan iklim mencapai USD 18 miliar per tahun terhadap sektor energi dan transportasi," kata Said dikutip dari Antara, Kamis (18/3).
Namun jika sektor konsumsi rumah tangga juga diperhitungkan, kerugian per tahun semakin membengkak menjadi USD 390 miliar.
Said menyebut juga akan ada 143 juta orang yang harus relokasi dalam negeri akibat perubahan iklim apabila tidak dilakukan apapun dalam pencegahan bencana tersebut.
Pada periode 1990-2019 di Asia Pasifik sebanyak 2,5 miliar orang terdampak dan satu juta korban meninggal akibat bencana karena perubahan iklim, USD 1.470 triliun hilang akibat kerugian fisik dari bencana tersebut.
Risiko Ancaman Lebih Besar
Bahkan dia menerangkan risiko ancaman tersebut menjadi lebih besar lantaran Indonesia memiliki geografis kepulauan dan daerah yang rentan terjadi bencana alam. Said menyebut beberapa kota besar di Indonesia terancam dari naiknya permukaan air laut, deforestasi, serta degradasi lingkungan yang terus berlangsung.
Oleh karena itu Said menekankan perlu adanya perubahan sistem ekonomi menjadi ekonomi hijau atau yang lebih ramah lingkungan agar dampak dari perubahan iklim tidak berdampak semakin parah.
Secara umum ekonomi hijau sebagai sistem pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dengan mengurangi risiko lingkungan, kelangkaan ekologis, rendah karbon, pembangunan berkesinambungan, dan inklusif.
(mdk/idr)