Agustus-September 2017, BPS data usaha besar hingga mikro
Berdasarkan sensus ekonomi tahun lalu, BPS mendapati sebanyak 26,71 juta usaha tersebar di Indonesia.
Badan Pusat Statistik bakal kembali menggelar sensus ekonomi pada Agustus-September 2017. Ini guna memperbarui sensus tahun lalu.
"BPS akan melaksanakan pendataan usaha menengah besar dan usaha mikro kecil yang juga dikenal dengan Sensus Ekonomi (SE) 2016 lanjutan. Jadi, berilah data usaha atau perusahaan Anda dengan jujur ketika petugas kami mendata kembali usaha atau perusahaan Anda," kata Kepala BPS SUhariyanto, Jakarta, Jakarta, Kamis (27/4).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan sensus ekonomi tahun lalu, BPS mendapati sebanyak 26,71 juta usaha tersebar di Indonesia. Itu didasarkan pada hasil sensus ekonomi 2016.
Jumlah tersebut naik 17,51 ketimbang perolehan sensus ekonomi 2006, sebesar 22,73 juta usaha.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyebut ada 15 kelompok usaha dalam sensus ekonomi 2016. Terbesar adalah kelompok perdagangan besar dan eceran. Jumlahnya mencapai 12,3 juta atau 46,17 persen dari total usaha di Tanah Air.
"Perdagangan besar dan eceran itu seperti reparasi dan perawatan mobil dan motor mendominasi lapangan usaha di Indonesia."
Lantaran terbesar, wajar jika kelompok usaha perdagangan besar dan eceran menyerap tenaga kerja paling tinggi. Jumlahnya mencapai 22,4 juta pekerja atau 31,81 persen dari total pekerja di indonesia.
Di peringkat selanjutnya, bertengger kelompok penyediaan akomodasi dan penyediaan air minum yang menguasai sebesar 16,72 persen dari total 26,71 juta usaha di Tanah Air. Disusul Industri pengolahan 16,53 persen.
"Tenaga kerja di usaha industri pengolahan menduduki posisi kedua sebesar 22,75 persen dan disusul penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 11,97 persen."
(mdk/yud)