Ahok Sebut Dapat Fasilitas Kartu Kredit dari Pertamina dengan Limit Hingga Rp30 M
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui, telah mendapatkan fasilitas kartu kredit dari Pertamina sebesar Rp30 miliar. Fasilitas itu juga diberikan oleh Perseroan kepada dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan dengan jumlah yang berbeda.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui, telah mendapatkan fasilitas kartu kredit dari Pertamina sebesar Rp30 miliar. Fasilitas itu juga diberikan oleh Perseroan kepada dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan dengan jumlah yang berbeda.
"Selama ini pemakaian kartu kredit dibayar oleh Pertamina," kata Ahok saat dikonfirmasi oleh merdeka.com, Rabu (16/6).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Ahok mengatakan untuk limit pemakaian fasilitas kartu kredit sendiri diberikan setiap bulannya oleh Perseroan. Jika sudah digunakan dan dibayarkan maka limit akan kembali lagi.
"Tiap bulan harus dibayar," kata Ahok.
Sementara itu, saat disinggung apakah fasilitas kartu kredit juga diberikan di perusahaan pelat merah lainnya, dirinya tidak mengetahui. "Saya tidak tahu BUMN lain," tandasnya.
Seperti diberitakan, eks Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berencana menghapus fasilitas kartu kredit. Hal itu mencuat saat dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (14/6) lalu.
Ahok menyebut penghapusan dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan. Sebab, limit kartu kredit yang diberikan cukup besar. "Kebijakan untuk penghematan saja. Astra Group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," jelasnya.
Dia memastikan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak, dari dewan direksi hingga komisaris. "Secara lisan, para dewan komisaris dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.
Baca juga:
Wujudkan Kemajuan Indonesia, Menteri Erick Dorong Penerapan Jihad Ekonomi
Menteri Erick Target Dividen BUMN 2021 Bisa Capai Rp35 T
UMKM Naik Kelas, Indonesia Bangkit Ekonomi Maju
Didukung Erick Thohir, Ketua BUMN Muda Ajak Generasi Milenial Bawa BUMN Go Global
Begini Cara Erick Thohir Pangkas Jumlah Perusahaan BUMN dari 143 Jadi 40
Erick Thohir Bakal Rampingkan Jumlah BUMN dari 143 Jadi 40 Perusahaan