Airlangga Harap Seluruh Proyek Strategis Nasional Tetap Dilanjutkan
Saat ini terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN.
Saat ini terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN.
Airlangga Harap Seluruh Proyek Strategis Nasional Tetap Dilanjutkan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap seluruh Program Strategis Nasional (PSN) dapat terus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Kehadiran PSN dinilai penting untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
- 37 Proyek Strategis Nasional Ditarget Rampung 2024, Nilainya Mencapai Rp174 Triliun
- Menko Airlangga: 161 Proyek Strategis Nasional Rampung, Serap Tenaga Kerja 11 Juta Orang
- 58 Proyek Strategis Nasional Belum Kunjung Digarap, Menko Airlangga Akhirnya Buka Suara
- Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun
"Saya berharap PSN bisa dilanjutkan. Pekerjaan rumah kita ke depannya yakni bagaimana menyosialisasikan semua capaian ini kepada publik, agar mendapatkan dukungan mereka, sehingga programnya bisa diteruskan," kata Airlangga dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (31/10).
Merdeka.com
Dalam catatan Airlangga, saat ini terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp5.746,9 triliun. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023.
"Proyek-proyek tersebut tersebar di beberapa sektor di antaranya pembangunan infrastruktur konektivitas seperti pelabuhan, jalan tol, kereta api, dan bandar udara, peningkatan ketahanan energi, pengembangan kawasan dan hilirisasi industri, dan penyediaan infrastruktur dasar," urai Airlangga.
Merdeka.com
"Hal tersebut berarti pembiayaan infrastruktur masih tetap memerlukan sumber-sumber lain, semisalnya skema Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sebagai contoh antara lain pengembangan Kawasan Industri (KI), percepatan Program Smelter, dan pembangunan KEK," ungkapnya. Pemerintah juga menargetkan peningkatan pendapatan per kapita setara dengan negara maju sekitar USD23.000 hingga USD30.000 pada 2045. Lebih lanjut, RPJPN 2025-2045 nantinya masih akan berfokus pada pembangunan infrastruktur melalui pembangunan kawasan industri hilirisasi, menjaga kesinambungan IKN sebagai superhub perekonomian nasional, transisi energi menuju komitmen Net Zero Emission, yang mana seluruh pelaku pembangunan yang tak hanya fokus pada Pemerintah, namun juga untuk swasta dan masyarakat umum.
Terlebih, indikator investasi Indonesia saat ini menunjukkan hasil positif dengan indeks
Purchasing Managers' Index (PMI).
Manufaktur mencatatkan pertumbuhan konsisten 25 bulan berturut-turut dan saat ini berada pada angka 52,3. Realisasi investasi di kuartal ketiga juga mencapai Rp374 triliun, dan dari sisi perbankan bahwa kredit modal kerja juga tumbuh positif.
"Beberapa indikator ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah, termasuk untuk program Infrastruktur PSN dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," pungkas Airlangga.