Aksi beli masih marak, IHSG ditutup menguat 19,23 poin
Untuk indeks saham LQ45 juga ditutup positif 0,28 persen pada 883,20 poin.
Pada perdagangan saham hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 19,23 poin atau 0,38 persen pada level 5.184,48 poin. Untuk indeks saham LQ45 juga ditutup positif 0,28 persen pada 883,20 poin.
Menurut analis equity Ascend Agus Susanto, IHSG kembali menguat dan hanya berjarak 67 poin dari level tertinggi yang pernah dibukukan pada tahun lalu. Penguatan IHSG ini didorong oleh penaikan saham properti dan aneka industri.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Aksi beli investor asing yang masih terlihat meskipun dibayangi isu the Fed juga ikut mendorong IHSG," ujar Agus, Jakarta, Kamis (28/8).
Jumlah diperdagangkan mencapai 5,18 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp 5,56 triliun. Investor asing tercatat nett buy sebesar Rp 198,45 miliar.
Saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang diantaranya saham Astra Internasional (ASII) menguat 0,99 persen ditutup pada level Rp 7.675, saham Bank BNI (BBNI) menguat 1,87 persen ditutup pada level Rp 5,450.
Kemudian, saham Sarana Menara Infrastruktur (TOWR) yang naik 3,58 persen pada harga Rp 4.200, saham Unilever Indonesia (UNVR) yang naik 0,47 persen pada harga Rp 32.100, dan Semen Indonesia (SMGR) menguat 0,92 persen ditutup pada level Rp 16.400.
Rupiah menguat 26 poin pada Rp 11.682 per dolar AS.
(mdk/yud)