Anggota DPR Pertanyakan Rencana Penyaluran Beras Bulog Kepada PNS
Kualitas beras Bulog dalam keadaan kurang baik karena terlalu lama menumpuk di gudang hingga tiga-empat bulan akibat Bulog mengalami kesulitan dalam penyaluran.
Anggota DPR RI Komisi IV, Darori Wonodipuro mempertanyakan rencana penyaluran beras Bulog kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pengganti pemberian tunjangan uang pangan.
Darori mengatakan, kebijakan itu kurang tepat karena baru bisa dilakukan apabila beras yang diberikan Bulog kepada ASN berkualitas bagus.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
Namun, saat ini, kualitas beras Bulog dalam keadaan kurang baik karena terlalu lama menumpuk di gudang hingga tiga-empat bulan akibat Bulog mengalami kesulitan dalam penyaluran.
Untuk itu, dia meminta peninjauan kembali rencana tersebut terutama dalam hal penyimpanan dan transportasi penyaluran beras agar tidak menyulitkan Bulog maupun para ASN.
"Kalau lima bulan, warnanya berubah dan tidak bagus. Sekarang beras yang mau dibagikan bagaimana kondisinya? Terus pegawai yang tinggal jauh seperti di Bogor, apa bisa bawa berasnya naik bis? dari segi angkutan bagaimana, apa didrop ke daerahnya?," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (7/5).
Darori akan meminta adanya Rapat Dengar Pendapat Komisi IV dengan Bulog terkait kebijakan yang diduga dilakukan untuk menghabiskan stok di gudang sebanyak dua juta ton ini. "Harus dipikirkan itu. Kami akan tanyakan dalam RDP dengan Bulog, kenapa begini," kata anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini.
Dalam kesempatan terpisah, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Assyifa Szami Ilman mengatakan, rencana kebijakan untuk menyalurkan beras Bulog kepada para ASN membutuhkan pertimbangan matang.
Menurut dia, kebijakan itu jangan sampai memberikan dampak kepada lesunya perdagangan beras di pasaran yang dapat menekan pendapatan para pedagang.
"Misalkan nanti diberikan secara gratis kepada PNS, artinya jumlah permintaan beras di pasaran bisa menurun. Selain itu, biaya penyalurannya seperti apa, juga harus dipertimbangkan," kata Ilman.
Dia juga menambahkan salah satu penyebab rendahnya serapan Bulog terhadap gabah kering panen (GKP) dari petani lokal karena masalah penyaluran. Kondisi ini, menurut dia, juga membuat para petani lebih memilih untuk menjual gabah kepada para tengkulak, karena ikut menyebabkan rendahnya Harga Pokok Penjualan (HPP).
"Dalam pengertian, kenapa serapannya belum banyak, karena Bulog juga bingung penyalurannya seperti apa. Apalagi penyaluran itu kan sebagai bentuk bagi Bulog untuk mendapatkan pendapatan," ujarnya.
Baca juga:
Ditinjau Anies, Pedagang Jamin Pasokan Beras Aman Hingga Lebaran
Hati-Hati Beras Kualitas Rendah Dijual Tinggi Jelang Ramadan
Antara Beras Putih, Beras Berwarna, dan Quinoa, Mana yang Paling Cocok untuk Diet?
Jokowi Janji Pertahankan Indramayu Sebagai Lumbung Padi Nasional
Wakil Bupati Jaya Wijaya Sering Dapat Laporan Kepala Kampung Kerap Selewengkan Rastra
Jokowi Minta Bupati Sragen Kirim 100 Truk Beras ke Istana