Angkasa Pura 2 bangun PLTG senilai Rp 1 triliun di Bandara Kualanamu
PLTG juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di sumatera Utara.
PT Angkasa Pura II berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) bersama PT Adhi Karya Tbk dan PT Pertamina Gas (Pertagas), di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. PLTG ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di bandara Kualanamu.
Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi mengatakan, rencana ini sudah disetujui Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan pemerintah daerah setempat.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Kapan Kabinet Hatta II dibentuk? Kabinet Hatta II adalah susunan kabinet ke-9 yang dibentuk pada era perjuangan kemerdekaan.
-
Di mana Pantai Pasir Putih PIK 2 berada? Pantai Pasir Putih PIK 2 adalah sebuah wisata pantai baru di Jakarta Utara yang menawarkan hamparan pasir putih dan air laut yang tenang.
-
Dimana letak Taman Nasional Berbak Sembilang? Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
"Dengan rencana yang sudah disetujui Pemda dan Menteri Perhubungan juga BUMN, AP II akan mengisi kegiatan-kegiatan di dalamnya, pertama kalau infrastruktur berkaitan dengan listrik, listrik sudah berkoordinasi dengan beberapa BUMN dengan Adhi Karya dan Pertamina, Pertamina akan suplai gas, Adhi Karya dan Pertagas bangun power plant," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Sabtu (7/5).
Pembangunan PLTG bukan hanya untuk menyediakan listrik di bandara saja, melainkan juga untuk memenuhi kekurangan listrik di kota Sumatera Utara.
"Selain itu kan Sumut listriknya defisit, jadi inisiasi untuk bangun power plant ini bukan hanya untuk di sini, tapi untuk kota Medan juga, sudah bicara dengan gubernur, gubernur akan saran excess listrik bisa untuk masyarakat Medan," jelas dia.
Pembangkit listrik ini awalnya akan dibangun hanya 15 Mega Watt (MW). Namun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara akan dijadikan 50 MW.
"Jujur studi cuma untuk 15 MW untuk Kualanamu saja kemarin saya rapat dengan Adhi Karya dan Pertagas ini akan ekonomis jika dijadikan 50 MW, Adhi Karya dan Pertagas sudah sounding ke gubernur, gubernur support, sekali bangun lebih besar, kalau itu ekonomis," ungkapnya.
Perusahaan pelat merah ini akan mengajak PLN untuk bekerja sama guna mengerjakan proyek ini. Diperkirakan dalam waktu 3-4 bulan proyek ini bisa dimulai.
"Tanah kita punya, sebenarnya yang 15 MW sudah bisa dimulai. Karena ini lebih besar minta izin dengan PLN kita ada sinergi BUMN kita minta PLN berikan kesempatan bukan karena kita ego, tapi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara, PLN akan kita ajak sinergi, lokasi sekitar airport, kalau ngomong positif paling 3-4 bulan lagi bisa karena sudah ada studi tinggal model bisnisnya aja" jelas dia.
Untuk membangun PLTG 50 MW ini dibutuhkan dana sekitar Rp 750 miliar- Rp 1 triliun. Selain itu diharapkan PLTG ini juga bisa meningkatkan ekonomi di kota Medan dengan mengundang investor untuk ramai-ramai berinvestasi.
"Kalau 15 MW itu sekitar Rp 200-250 miliar nggak terlalu besar, yang 50 MW Rp 750 miliar-Rp 1 triliun, kalau dipikul bareng-bareng enggak susah itu, yang bagus lagi ada potensi ini orang yang mau bikin industri di Medan nggak ragu-ragu ini inisiasi yang rembuk di BUMN dan strategis apalagi di sekitar Deli Serdang tanah begitu luas bisa undang investor," ungkapnya.
Baca juga:
Lebaran, Angkasa Pura II tambah penerbangan malam selama 10 hari
Angkasa Pura II lepas tangan soal tabrakan 2 pesawat Lion Air
Obligasi Rp 2 T AP II diganjar outlook stabil dari Pefindo dan Fitch
Maskapai tak taat jadwal dinilai jadi penyebab delay penerbangan
Berangus calo, AP II perbaiki layanan pengiriman jenazah di bandara
Cari uang kembangkan bandara, AP II terbitkan obligasi Rp 2 triliun
Pembebasan lahan rampung, AP II target kereta bandara selesai 2017