Apa Itu Fiber Optik? Kabel yang Menjerat Leher Mahasiswa Malang
Fiber optik sendiri adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut.
Juntaian kabel fiber optik di Jakarta menelan korban.
Apa Itu Fiber Optik? Kabel yang Menjerat Leher Mahasiswa Malang
Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya, tidak dapat bicara dan makan akibat terjerat kabel fiber optik di Jakarta Selatan.
Sultan terjerat kabel fiber optik ketika dia mengendarai sepeda motor di Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023. Ketika Sultan mengendarai motor berada di belakang mobil jenis SUV. Tiba-tiba kabel yang menjuntai itu tersangkut bagian atas mobil yang melaju dan terlontar ke arah Sultan. Saat itu juga, Sultan terlempar dari motor dan tidak sadarkan diri.
- Jalan Panjang Kasus Sultan Rifat, Korban Jeratan Kabel Optik yang Hingga Kini Belum Ada Ujungnya
- Operasi Pita Suara, Sultan Rif'at Mahasiswa Korban Terjerat Kabel Fiber Optik Diperkirakan Cacat Permanen
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Fiber Optik dan Kabel Listrik
- Menjuntai hingga Jerat Leher Pemotor, Kabel Fiber Optik Bali Towerindo di Jalan Antasari Bakal Diputus
Pascainsiden tersebut, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang itu kini mengalami kesulitan berbicara. Diduga kabel yang melilit leher Sultan adalah milik PT Fiber Bali Tower.
Merdeka.com
Fiber optik sendiri adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut.
Dikutip sulselprov.go.id, kabel fiber optik dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi, sehingga sangat bagus digunakan untuk difungsikan sebagai saluran komunikasi. Selain itu, dengan perkembangan teknologi, serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km.Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca.
Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Selain itu, jika kemurnian serat kaca digabungkan dengan sistem elektronik yang maju, memungkinkan serat dapat mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat. Untuk itu, fiber optik merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah dan potensi bandwidth yang tinggi.