APP alokasikan dana Rp 262 M untuk pencegahan kebakaran hutan
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi geothermal atau titik api.
PT Asia Pulp & Paper (APP), anak usaha Sinar Mas bakal memperkuat upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan tahun ini. Perseroan pun mengalokasikan dana sebesar USD 20 juta atau setara Rp 262 miliar untuk program tersebut.
"Tahun ini kami menginvestasikan dana sebesar USD 20 juta untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran," ujar Direktur Sinar Mas Forestry Elim Sritaba di Jakarta, Jumat (18/3).
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
-
Apa tugas utama Perlanja Sira dalam konteks perdagangan di Sumatra Utara? Peran Perlanja Sira begitu penting, pasalnya merekalah yang membawa barang-barang dagangan dari pedalaman menuju ke pesisir atau dermaga agar sampai ke tangan pedagang.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
Selain meluncurkan program berbasis peningkatan ekonomi daerah melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), peningkatan skill regu pemadam kebakaran, modernisasi peralatan pemadaman, sekaligus mengembangkan sistem pemadaman terintegrasi, perseroan juga menggunakan teknologi geothermal yang baru pertama kali digunakan di Indonesia untuk deteksi dini titik api.
"Target di tahun 2016 ini, kami sudah siap menghadapi kemarau, dalam kondisi ekstrem sekalipun, seperti bencana El Nino tahun lalu," kata dia.
Sementara itu, General Manager Fire Management APP Sujica Lusaka mengatakan, Ide menggunakan teknologi geothermal muncul setelah melihat kondisi tahun sebelumnya, dimana upaya deteksi dini api belum berlangsung optimal. Teknologi thermal yang telah digunakan di Australia, Kanada, serta Afrika Selatan ini dengan kemampuannya menangkap perbedaan suhu di muka tanah, mampu mendeteksi titik api di lahan gambut yang kerap tidak terlihat secara kasat mata.
"Prinsip kerjanya mendeteksi suhu di permukaan, titik api akan terdeteksi jika pada area tertentu terdeteksi suhu panas yang berbeda (ekstrem)," kata Sujica.
Thermal camera yang dibawa mengudara menggunakan pesawat Cessna 206H Stationair ini, akan bermarkas di Jambi. Pertimbangannya, rute perjalanan harian untuk memantau wilayah Jambi–Riau–Jambi–Sumatera Selatan hanya akan memakan waktu sekitar 2 jam.
"Begitu panas terdeteksi, maka sistem akan mengirimkan data serta mengoverlay ke dalam peta konsesi, dimana lokasi titik api akan langsung terlihat. Keseluruhan waktu yang dibutuhkan mulai dari informasi ini awal hingga posisi api, akan sampai kepada tim forest fire kami maksimal 50 menit. Teknologi geothermal camera ini akan siap beroperasi penuhpada akhir Maret tahun ini, setelah izin terbang diperoleh," jelas dia.
Sementara pihak pengembang teknologi geothermal ini, CEO Aeroscientific Paul M. Dare mengungkapkan anak usaha Sinar Mas merupakan perusahaan swasta pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi geothermal dalam deteksi dini titik api. "Sistem ini terbilang baru di kembangkan, serta menggunakan teknogi terkini. Kami percaya sistem ini adalah yang terbaik saat ini," ungkap Paul.
Baca juga:
Menteri Siti sebut Mei bisa kebakaran hutan jika tak serius dicegah
Sinar Mas klaim punya sistem canggih atasi kebakaran hutan
Cegah kebakaran hutan, pemerintah harus gandeng pengusaha sawit
Titik api di Riau semakin bertambah, Singapura mulai resah
Kapolda Kaltim dan Pangdam VI pimpin penanganan karhutla di Kutim