Arcandra dicopot Jokowi, ekonomi RI tetap aman
Jabatan Arcandra hanya berlangsung kurang lebih 20 hari.
Kasus kewarganegaraan ganda Menteri ESDM Arcandra Tahar akhirnya diputuskan oleh Presiden Jokowi. Secara resmi, Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra dari posisi sebagai Menteri ESDM.
"Menyikapi pertanyaan-pertanyaan publik terkait dengan status kewarganegaraan Menteri ESDM saudara Arcandra Tahar, dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisi sebagai menteri ESDM," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/8) malam.
-
Bagaimana arca Ardhanari diwujudkan? Arca ini disebut sebagai persatuan antara Dewa Siwa dengan Dewi Parwati yang diwujudkan setengah laki – laki (Siwa) dan setengah wanita (Parwati).
-
Apa yang digambarkan oleh arca Ardhanari? Arca Ardhanari digambarkan dengan posisi berdiri tegap di atas padmasana. Kedua sisi arca dihiasi tumbuhan teratai yang keluar dari vas bunga.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Siapa mantan kekasih Pratama Arhan? Netizen kembali ramai membicarakan Marshella Aprilia, mantan kekasih Pratama Arhan yang dikabarkan telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun belakangan.
-
Kapan Arka menyelesaikan pendidikannya? Lahir pada 29 Januari 2006, kini Arka sudah genap berusia 18 tahun. Anak yang beranjak dewasa ini juga sudah menyelesaikan pendidikan SMA.
-
Kapan Arca Durga dari Candi Jawi ditemukan? Arca Durga Mahisasuramardhini dari Candi Jawi ditemukan dalam penggalian pada tahun 1938 bersamaan dengan temuan arca Siwa dan Nandiswara.
Isu soal kewarganegaraan ganda Arcandra beredar sejak akhir pekan lalu. Arcandra disebut-sebut memiliki paspor Amerika Serikat sejak tahun 2012.
Berdasarkan Undang-undang 12/2006 tentang Kewarganegaraan, Indonesia tidak menganut sistem kewarganegaraan ganda. WNI yang mengambil sumpah atau berpindah kewarganegaraan, otomatis status kewarganegaraan Indonesianya gugur.
Dalam Undang-undang Kementerian, syarat seorang menteri juga diatur harus seorang warga negara Indonesia.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebelumnya mengatakan, kementeriannya belum pernah mengeluarkan surat mencabut kewarganegaraan Indonesia terhadap Arcandra. Namun dia mengakui bahwa Arcandra memiliki paspor Amerika Serikat.
Posisi Arcandra untuk sementara diisi Menko kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Luhut ditunjuk sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM.
"Menunjuk saudara Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman, sebagai pelaksana tugas wewenang dan tanggung jawab sampai dengan diangkatnya menteri ESDM definitif. Efektif diberhentikan mulai besok pagi karena ditetapkan malam ini," katanya.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo diminta lebih mengutamakan kepentingan nasional dan bisa di pertanggungjawabkan dalam menunjuk menteri menyusul kasus kepemilikan kewarganegaraan negara ganda Arcandra Tahar. Kasus Arcandra Tahar diminta menjadi pelajaran Presiden Joko Widodo supaya kepercayaan publik kepadanya tak menurun.
"Kesalahan dalam merekrut menteri akan mendegradasi kepercayaan publik pada lembaga kepresidenan," kata Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi merdeka.com, Selasa (16/8).
Dia mengatakan, penunjukan seorang menteri merupakan hak prerogatif seorang presiden. Akan tetapi dia menegaskan, pemilihan pos menteri itu lebih mengutamakan nasional untuk menghindari kasus Arcandra Tahar tak terulang.
"Yang terbaca di publik atau masyarakat luas adalah Arcandra Tahar diberhentikan karena memiliki kewarganegaraan ganda. Tuntutan publik dan public pressure membuatnya terjungkal. Ini merupakan pelajaran berharga agar lembaga kepresidenan lebih berhati- hati dan cermat," kata Siti Zuhro.
Jabatan Arcandra hanya berlangsung kurang lebih 20 hari. Kondisi ini dinilai memberikan ketidakpastian investor di bidang minyak dan gas bumi.
Namun, seumur jagungnya jabatan pria asal minang ini tak terlalu mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Berikut rangkuman merdeka.com atas kondisi ekonomi usai Arcandra dicopot Jokowi:
Baca juga:
Menko Luhut: Harus kita akui, Arcandra punya banyak kelebihan
Luhut: Saya akan tanya presiden soal pengganti Arcandra di ESDM
Menko Luhut tak mau ambil pusing soal kewarganegaraan Arcandra
Menkum HAM bantah imigrasi kecolongan soal kewarganegaraan Arcandra
Senior Golkar pertanyakan Arcandra 'dicopot' Sesneg, bukan Jokowi
Soal Arcandra, Fahmi Idris minta Jokowi & pembisiknya tanggung jawab
Luhut sebut Arcandra tak beritahu Presiden punya paspor AS
Bos BKPM: Investasi energi tetap aman
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong menyebut, pemberhentian Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan mengganggu kegiatan investasi di Indonesia, khususnya di bidang energi.
"Tidak akan mengganggu, kan program pemerintah sudah jelas. Kami akan meneruskan sesuai keputusan kabinet yang sudah berjalan tentang program energi," kata Thomas di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurutnya, pemberhentian ini tidak akan mengganggu minat para investor. Sebab, minat para investor justru dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti harga minyak dan berapa besar tarif yang ditawarkan ke investor.
"Jadi saya yakin bahwa program investasi energi tidak akan terganggu (dengan pencopotan menteri ESDM)," imbuhnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar pada Senin (15/8) malam di Istana Negara. Arcandra diberhentikan karena tersandung dugaan status dua kewarganegaraan yaitu Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Amerika Serikat (AS).
Pencopotan Arcandra resmi diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (15/8) malam. Pencopotan tersebut diduga karena adanya polemik kewarganegaraan ganda.
APLSI sebut Arcandra dicopot baik untuk menghindari pelemahan kebijakan energi
Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mendukung pemberhentian Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Keputusan ini baik bagi pemerintah karena menghindari pelemahan kebijakan energi.
"Kami lihat ini langkah terbaik yang diambil oleh Presiden. Baik buat pemerintahan dan baik juga buat Pak Arcandra," kata Ketua Harian APLSI, Arthur Simatupang seperti ditulis Antara, Senin (16/8).
Menurut dia, APLSI menilai bahwa bila Arcandra tetap dipertahankan, maka akan menimbulkan polemik berkepanjangan dan kebijakan kementerian ESDM rawan gugatan.
Arthur juga mengatakan, bila Arcandra tetap dipertahankan akan menjadi bulan-bulanan berbagai pihak yang melihat titik lemah Arcandra secara prosedur hukum ketatanegaraan.
Dengan pencopotan itu, Presiden ingin agar kedudukan Kementerian ESDM cukup kuat secara hukum untuk mengeluarkan produk-produk hukum di kementerian.
Apalagi, posisi Kementerian ESDM sangat strategis, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan investasi, ketersediaan energi nasional, alokasi anggaran negara hingga kedaulatan energi nasional.
Nilai saham tak bergejolak
Kasus kewarganegaraan ganda Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar berbuntut panjang. Permasalahan ini dinilai mencoreng kredibilitas pemerintah terutama dalam perekrutan seorang menteri.
Polemik ini menjadikan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dipandang lemah oleh para investor. Sebab, proses perekrutan menteri Kabinet Kerja tidak berjalan dengan baik.
"Tentu para investor akan mempertanyakan dwi kenegaraan tapi lalu bagaimana Pak Chandra lolos dari screening para calon menteri lainnya," ujar Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurut Reza, pencopotan Arcandra ini merupakan murni kesalahan pemerintah. Akibatnya, banyak para investor yang merasa ragu kinerja menteri Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Tentu ini bukan kesalahan pak menteri, ini kesalahan siapa yang sudah merekrut dia. Kok bisa dwi kewarganegaraan sampai bisa luput," kata Reza.
Meski demikian, pencopotan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) maupun saham yang bergerak di sektor energi. Alasannya, Arcandra belum lama menjabat sebagai menteri dan mengeluarkan kebijakan yang berpengaruh terhadap pasar keuangan dalam negeri.
"Muncul masalah ini belum sempat memberikan negatif," pungkasnya.
Sebelumnya, pencopotan Arcandra resmi diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (15/8) malam. Pencopotan tersebut diduga karena adanya polemik kewarganegaraan ganda.
"Menyikapi pertanyaan-pertanyaan publik terkait dengan status kewarganegaraan Menteri ESDM saudara Arcandra Tahar, dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisi sebagai menteri ESDM," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Tak bikin pasar keuangan bergejolak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar pada Senin (15/8) malam di Istana Negara. Arcandra diberhentikan karena tersandung dugaan status dua kewarganegaraan yaitu Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Amerika Serikat (AS).
Memang sebelum dilantik menjadi menteri pada 27 Juli 2016, Arcandra tinggal dan meniti karier di Negeri Paman Sam selama 20 tahun. Padahal, pasar keuangan merespon positif dan para investor menaruh harapan terhadap kehadiran Arcandra.
"Masuknya Pak Chandra direspon positif oleh investor, harga saham sektor energi juga positif. Mereka (para investor) melihat sosok Arcandra memiliki pengalaman dan makan asam garam di luar negeri bidang energi," ujar Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada. ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (16/8).
Meski demikian, Reza mengatakan saat ini pasar keuangan cenderung stabil, hal ini bukan lantaran pencopotan Arcandra. Ini disebabkan secara fundamental pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) memang telah rebound setelah beberapa hari belakangan bergerak di zona merah.
"Karena Pak Chandra baru sekitar 20 hari menjabat jadi belum banyak kebijakan yang terlihat dan berpengaruh langsung ke pergerakan market terutama saham yang berkaitan dengan energi," pungkasnya.
Sebelumnya, pencopotan Arcandra resmi diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (15/8) malam. Pencopotan tersebut diduga karena adanya polemik kewarganegaraan ganda.