Asosiasi Industri Besi Baja Siap Bangun 3 Juta Unit Rumah di IKN
Indonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023.
Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) siap menyokong proyek infrastruktur pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Termasuk untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembangunan 3 juta unit rumah.
- Pegawai Meninggal dalam Kebakaran Pabrik di Bekasi, PT JPN Beri Santunan yang Layak ke Keluarga Korban
- Mendag Zulkifli Sita 11.000 Ton Baja Siku Ilegal di Cikarang, Nilainya Rp11 Miliar
- Dekat Rumahnya, Intip Kisah Bagiyudin yang Semringah Bisa Kerja di KIT Batang
- Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Co-Executive Director IISIA Yerry Idroes mengatakan, lebih dari separuh baja buatan dalam negeri dipakai untuk sektor konstruksi.
"Jadi 52 persen itu pangsa pasar kita. Jadi pangsa pasar kita di domestik 52 persen untuk konstruksi, sisanya non konstruksi," jelas Yerry di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (23/7).
Menurut dia, utilisasi industri baja nasional masih di bawah 80 persen dari kapasitas produksi. Sehingga, ia yakin stok baja dalam negeri masih mencukupi meskipun ada proyek IKN dan program 3 juta rumah.
"Dalam hal untuk men-support konsumsi itu kita masih punya kemampuan, karena utilisasi kan masih ada. Jadi kita masih ada lah. Jadi enggak usah khawatir, bahwa kemampuan suplai itu masih ada," tegas Yerry.
Merujuk data worldsteel.org, Indonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih kalah dari Vietnam dengan hasil produksi 19,215 juta ton.
Kembali, Yerry optimistis kapasitas produksi baja dalam negeri masih mencukupi untuk menopang segala proyek infrastruktur di pemerintahan selanjutnya. Dengan catatan situasi dalam dan luar negeri tetap terkendali.
"Mudah-mudahan tidak terjadi ada semacam gejolak global. Ini akan mengganggu. Kalau di global itu oke, di dalam negeri aman, ya kita optimis lah bisa meningkat. Selagi domestik masih aman-aman saja, masih optimis lah," ungkapnya.