Atasi defisit transaksi berjalan, Indonesia wajib ramah investasi asing
Bank Indonesia (BI) mengatakan, untuk mengatasi defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD), Indonesia harus menjadi negara yang ramah pada investasi asing. Kerap defisitnya transaksi berjalan membuat nilai tukar Rupiah rentan terhadap pelemahan.
Bank Indonesia (BI) mengatakan, untuk mengatasi defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD), Indonesia harus menjadi negara yang ramah pada investasi asing. Kerap defisitnya transaksi berjalan membuat nilai tukar Rupiah rentan terhadap pelemahan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyebutkan, sejak terkena krisis 1997-1998, Indonesia sudah banyak melakukan reformasi keuangan baik fiskal maupun perbankan. Akan tetapi, Mirza menyatakan ada hal yang masih sulit diatasi hingga sekarang yaitu mengenai penanganan defisit transaksi berjalan.
-
Kapan Naira Mano beranjak remaja? Naomi, yang telah memasuki masa remaja pada usia 14 tahun, tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik dan menawan.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
"Ada hal yang masih perlu pekerjaan rumah dari kita yaitu permasalahan CAD, ini permasalahan yang belum bisa kita selesaikan," kata Mirza saat ditemui di Gedung BI, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Untuk menambal defisit valas salah satunya yaitu dengan cara menyuntikan dana asing atau lebih dikenal dengan istilah Penanaman Modal Asing (PMA) serta pinjaman atau utang luar negeri dan portfolio yang masuk. Mirza mengungkapkan, transaksi berjalan Indonesia pernah mengalami surplus disokong oleh ekspor sawit, batu bara dan timah.
"Nah pada periode 2000-2010, kita sempat mengalami current account surplus. Pada waktu itu kita tidak mempunyai problem CA defisit, tapi surplus, yaitu eskpor impor barangnya surplus karena harga kelapa sawit tinggi sekali, karena harga batubara tinggi sekali, karena harga timah tinggi sekali. Jadi karena semua harga komiditas tinggi sekali itu gara-gara China sebagai pembeli terbesar," ujarnya.
Namun, sejak 2011 hingga sekarang transaksi berjalan selalu mengalami defisit. "Tapi, sekarang sejak 2011 kita kembali mengalami promblem CAD, seperti problem yang kita alami dulu sebelum tahun 1998. Itulah yang membuat suplai valas di Indonesia selalu kurang. Selama ini, suplai valas itu ditutup dari PMA yang masuk, maka penting sekali kita harus PMA friendly," jelasnya.
Adapun PMA yang harus didorong adalah sektor yang berorientasi ekspor sehingga stok valas di dalam negeri selalu stabil. Kondisi tersebut tentunya akan membuat nilai tukar Rupiah selalu terjaga di pasar.
"PMA yang orientasinya harus ekspor, supaya bisa menutup defisit ekspor impor. Kita harus PMA friendly, tapi PMA yang terutama PMA orientasi ekspor," tutupnya.
Baca juga:
Strategi kurangi defisit transaksi berjalan versi UOB Indonesia
Defisit transaksi berjalan sektor jasa tak bisa diselesaikan pemerintah sejak era SBY
Hingga September 2018, BI sudah naikkan suku bunga acuan 150 bps
Rizal Ramli apresiasi langkah tepat Bank Indonesia stabilisasi Rupiah
Rizal Ramli kritik kenaikan tarif pajak impor: Kebanyakan komoditas ecek-ecek
ADB prediksi defisit transaksi berjalan capai 2,6 persen di 2018
Bappenas sebut hasil perbaikan defisit transaksi berjalan terasa di jangka menengah