Awalnya Mau Jadi PNS, Wanita ini Malah Sukses Jadi Pengusaha Skincare
Terkadang ada hal baik yang terjadi usai keinginan kita tak terpenuhi.
Terkadang ada hal baik yang terjadi usai keinginan kita tak terpenuhi.
Awalnya Mau Jadi PNS, Wanita ini Malah Sukses Jadi Pengusaha Skincare
Dina Windyasari, seorang ibu rumah tangga yang sukses menjalankan bisnis skincare, yang berasal dari Ciamis. Dina menceritakan pengalamannya merintis usaha melalui channel youtube Naik Kelas.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Kapan kata-kata motivasi ini dikumpulkan? Melansir dari ragam sumber, Jumat (29/12) berikut 110 kata-kata motivasi sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
Dina memulai bisnis sejak usia 30 tahun, Dini mengatakan memulai bisnis pada umur tiga puluh tahun merupakan waktu yang telat, dan bukan karena keinginannya, awalnya dia ingin menjadi PNS.
"Sebenarnya telat mengenal bisnis, karena saya fokus ingin jadi PNS, Saya memulai bisnis karena kebutuhan," kata Dina dalam wawancara pada channel Youtube Naik Kelas.
Dirinya pernah gagal saat mendaftar CPNS hingga 7 kali. Akhirnya dia menyadari bahwa passionnya bukan menjadi pegawai.
"Saya sempat tujuh kali tidak keterima CPNS Ternyata saya pasionnya bukan sebagai pegawai negeri," kata Dina.
Dina memilih berbisnis karena latar belakangnya seorang apoteker, sehingga yang terpikir oleh Dina adalah membuka apotek. Dini membuka apotek dengan mengontrak sebuah warung seharga Rp2,5 juta.
Dina menjual obat-obatannya ke bidan-bidan, pada perintisan usahanya DIna pernah mengalami hal menyedihkan, pada saat ingin mengantarkan obat menaiki motor, suaminya terjatuh dan obat yang dibawanya rusak sehingga Dina mengalami kerugian. Meskipun begitu, Dina bersama sang suami terus menekuni usaha apotek hingga mampu membeli tempat yang lebih layak. Dari hasil bisnisnya berjalan, Dini Pun mampu mendirikan ruko sendiri.
Setelah berdiri ruko apotek berdiri, Dina mencoba untuk membuka usaha lain yaitu salon. Dina memilih untuk mengembagkan usaha salon karena latar belakang nya sebagai apoteker sehingga dia bisa meracik krim untuk kecantikan.
Ternyata usahanya mendirikan salon tidak sia-sia dan diterima oleh masyarakat. Akhirnya Dina pun mengurus perizinan untuk membuka klinik kecantikan.
Meskipun klinik pertama yang dia dirikan belum menghasilkan keuntungan yang besar, tetapi Dina sudah memiliki keinginan untuk membuka klinik di tempat lain.
Sebab, jika hanya terdapat satu klinik mungkin akan mengalami kejenuhan pelanggan dan tidak akan berjalan lama.
"Saya pikir kalau hanya di satu wilayah mungkin akan jenuh marketnya hanya itu-itu aja," kata Dina.
Seiring berjalanya waktu banyak kompetitor klinik kecantikan yang ada di daerah Ciamis. Sehingga Dina harus mampu mempertahankan klinik miliknya yang telah berjalan.
Untuk mempertahankan Klinik kecantikan yang dia jalankan adalah dengan terus belajar dan menjadi kan kompetitor sebagai guru sehingga mempelajari usaha kompetitor agar menemukan peluang baru.
Saat ini, Dina telah memiliki enam cabang klinik kecantikan yang berada di Pangandaran, Tasikmalaya, Singaparna, Bandung, Banjar, dan Ciawi. juga memiliki dua apotik yaitu, Apotek Alamin dan Apotek Medi yang terletak di Ciamis dan serta klinik utama rawat inap yang bekerja sama dengan BPJS di Jalan Siliwangi.
Selain memiliki klinik kecantikan, dini juga menjual produk skincarenya melalui online shop.
Dari usahanya tersebut Dini telah memiliki omset miliaran rupiah per bulan, dengan jumlah pegawai yang ia miliki sekitar 100 orang.