Bantu peneliti nasional, pemerintah bentuk lembaga pendanaan
DIPI akan memberikan pendanaan penelitian tahun jamak bagi ilmuwan-ilmuwan terbaik Indonesia.
Pemerintah meresmikan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) sebagai lembaga pendanaan bagi penelitian sains di Indonesia. Nantinya DIPI akan memberikan pendanaan penelitian tahun jamak bagi ilmuwan-ilmuwan terbaik Indonesia.
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati mengatakan adanya pemberian pendanaan ini agar para ilmuwan mampu memberikan inovasi baru guna meningkatkan daya saing bangsa.
"Untuk mendorong riset diperlukan banyak hal selain berbagai aturan yang berpihak dan memberikan iklim yang kondusif, tapi diperlukan juga lembaga penelitian yang berkualitas. Untuk itu keberadaan DIPI akan ikut menyemarakkan dan mendorong dan meningkatkan semangat para peneliti untuk melahirkan inovasi," kata Dimyati di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/3).
Dia menambahkan, pendirian DIPI berdasarkan Keputusan Presiden no.9/2016 tentang perubahan anggaran dasar dan rumah tangga Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Sehingga DIPI mendukung visi AIPI dalam mempromosikan budaya ilmiah unggul di Indonesia.
DIPI memiliki delapan area penelitian, yakni identitas, keragaman, dan budaya; Kepulauan, Kelautan, dan Sumber Daya Hayati; Kehidupan, Kesehatan dan Nutrisi; Air, pangan, dan energi; Bumi, iklim, dan alam semesta; Bencana dan ketahanan masyarakat terhadap bencana; Material dan Sains Komputasi; serta Ekonomi masyarakat dan tata kelola.
DIPI sendiri dapat beroperasi atas dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Kementerian Ristek dan Dikti, yang diwujudkan dengan komitmen pendanaan dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Selain itu, berbagai negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Kerajaan Inggris juga turut membantu mendirikan pembentukan DIPI.
"Tahun 2016 merupakan tahun yang memberikan suasana cerah bagi para peneliti karena pemerintah concern terhadap berbagai hal yang mendukung negeri ini," imbuh Dimyati.
Baca juga:
[Video] Planet misterius muncul dekat dengan matahari, apakah itu?
Ternyata bumi itu elips, bukan bulat!
Memandang wajah terus-menerus bisa buatnya jadi terlihat menarik
Kalung ini hitung kalori makanan dengan 'nguping' suara mengunyah
Menurut penelitian, cowok zaman sekarang ternyata jauh lebih cengeng
Sering terlambat ternyata merupakan ciri-ciri orang kreatif
Pasangan beda usia kelewat jauh rawan cerai, benarkah?
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.