Bantu UMKM, JIEP Salurkan Modal Usaha Hingga Rp315 Juta
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) telah menyalurkan modal usaha untuk enam pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp315 juta. Bantuan ini diberikan kepada para pelaku UMKM untuk mempercepat laju bisnis di tengah pandemi covid-19.
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) telah menyalurkan modal usaha untuk enam pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp315 juta. Bantuan ini diberikan kepada para pelaku UMKM untuk mempercepat laju bisnis di tengah pandemi covid-19.
Corporate Secretary PT JIEP Purwati mengatakan, salah satu inisiatif yang dilakukan yaitu memberikan stimulus modal usaha kepada pelaku UMKM yang berada di sekitar ring 1 Kawasan Industri Pulogadung. Stimulus ini diberikan dengan tujuan untuk mendorong pengembangan usaha di tengah pandemi covid-19.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Selain menerima bantuan modal usaha seluruh mitra binaan JIEP juga akan diberikan pelatihan keterampilan guna mendukung bisnis UMKM mereka. Hal tersebut merupakan komitmen JIEP mendukung pemerintah dalam hal pengembangan bisnis di sektor UMKM," kata dia di Jakarta, Selasa (26/4).
JIEP juga memberikan bantuan berupa ribuan sembako kepada kaum rentan sosial diantaranya anak yatim/piatu serta kaum difabel. Pemberian bantuan sembako dan modal usaha ini diberikan melalui unit kerja Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)/CSR manajemen PT JIEP.
Purwati menyebut, kegiatan JIEP Berbagi merupakan kegiatan rutin tahunan dalam membantu pemenuhan dasar masyarakat selama Ramadan. Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan sebuah program unggulan dari manajemen yang digelar setiap tahun pada bulan Ramadan.
"Agar bantuan yang diberikan oleh JIEP tepat sasaran serta diterima dengan baik oleh masyarakat yang membutuhkan kegiatan JIEP Berbagi ini turut serta menggandeng pemerintah kota setempat dalam hal ini Walikota Jakarta Timur, Kecamatan Cakung, Kelurahan Jatinegara serta Kelurahan Rawaterate untuk verifikasi data penerima bantuan," ungkapnya.
Kegiatan pembagian sembako di sekitar Kawasan Industri Pulogadung merupakan bentuk kepedulian serta perwujudan visi perusahaan untuk terus memberikan dampak ekonomi dan sosial. Adapun paket sembako yang dibagikan ini berisi beras, minyak goreng, gula dan teh untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Selama bulan Ramadan 1443 H, PT JIEP juga telah berupaya menyesuaikan strategi distribusi TJSL agar dapat membantu pelaku usaha dalam menghadapi dampak pandemi covid-19," ujar Assistant Vice President Corporate Image Communication & CSR PT JIEP Galih Geraldi Primayana.
Baca juga:
Wapres Ingin Kekayaan Intelektual UMKM Dilindungi agar Rakyat Bangga Produk Lokal
UMKM Pulih, Penyaluran Kredit BRI Tembus Rp1.075,93 Triliun di Kuartal I-2022
Sandiaga Uno: Gernas BBI Bisa Buka 2 Juta Lapangan Kerja Baru
Erick Thohir Bakal Copot Direksi BUMN Tak Mau Beli Produk UMKM
1 Juta Produk UMKM Bakal Mejeng di E-Katalog LKPP 2022
Dorong Pembelian Produk Dalam Negeri, 400 UKM Dipertemukan dengan Pemda dan BUMN