Bayar Pensiun PNS, TNI dan Polri Habiskan Anggaran Rp29 Triliun per Februari 2023
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut belanja terbesar digunakan untuk membayar manfaat pensiun yakni Rp29,3 triliun.
Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja non kementerian/lembaga untuk bantuan sosial per Februari 2023 sebesar Rp106,2 triliun. Dana tersebut disalurkan untuk membayar manfaat pensiun, subsidi dan program Kartu Prakerja.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut belanja terbesar digunakan untuk membayar manfaat pensiun yakni Rp29,3 triliun.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Belanja non KL yang paling besar ini buat pensiun. Kita belanja Rp29,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).
Pembayarannya diberikan kepada Taspen sebesar Rp25,6 triliun dan Asabri sebesar Rp3,7 triliun. Dia menyebut terjadi kenaikan pembayaran pensiun secara total yakni 5,1 persen atau menjadi 2,1 juta pensiunan di tahun 2023 dari sebelumnya hanya 1,9 juta penerima manfaat.
"Ini dari sisi manfaat pensiun terjadi kenaikan 5,1 persen," kata dia.
Belanja terbesar selanjutnya untuk subsidi sebesar Rp24,3 triliun. Penyerapan tersebut terdiri dari realisasi subsidi energi yang mencapai Rp11,8 triliun untuk subsidi BBM minyak tanah, LPG 3 kg dan subsidi listrik.
"Belanja yang dirasakan langsung sama masyarakat subsidi energi Rp11,8 triliun untuk minyak tanah, LPG 3 kg dan subsidi listrik," kata dia.
Realisasi subsidi non energi sebesar Rp12,5 triliun. Anggaran ini diberikan untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk program Kartu Prakerja sudah direalisasikan sebesar Rp59 miliar di bulan Februari 2023. Anggaran ini digunakan untuk biaya pelatihan bagi 10 ribu orang peserta.
"Untuk Kartu Prakerja di Februari ini Rp59 miliar ini masih rendah, kita akan memberikan dukungan ke lebih dari 10 ribu peserta," katanya.
(mdk/idr)