Bazar UMKM Catatkan Nilai Belanja Rp28,3 Miliar dari 32.000 Transaksi
Rencananya, mulai tahun depan, kegiatan Bazaar UMKM ini akan diperluas dengan mengunjungi beberapa kota lain.
Meskipun penyelenggaran baru berjalan satu hari, bazaar UMKM ke-12 ini telah mencatat nilai transaksi sebesar Rp1 miliar.
- Mau Jalan-Jalan ke Malang, Simak Pilihan Transportasi dan Rincian Harganya
- Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan
- Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
- Transaksi Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional Dilakukan di Rumah Sakit Kamboja
Bazar UMKM Catatkan Nilai Belanja Rp28,3 Miliar dari 32.000 Transaksi
Bazar UMKM Catatkan Nilai Belanja Rp28,3 Miliar dari 32.000 Transaksi
Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) secara resmi menggelar rangkaian Bazar UMKM Indonesia "Pesta Belanja Keluarga Akhir Tahun" di Gedung Sarinah.
Acara ini telah berlangsung sejak 30 November dan akan berakhir pada 3 Desember 2023 mendatang. Meskipun penyelenggaran baru berjalan satu hari, bazar UMKM ke-12 ini telah mencatat nilai transaksi sebesar Rp1 miliar.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Siranaita Ginting mengatakan, kegiatan yang dilakukan selama satu tahun ini telah membuka kesempatan bagi UMKM untuk naik kelas dan meluaskan pasarnya.
"Sudah mulai ada harapan bagi UMKM semenjak BUMN membuka banyak jalan agar pasarnya semakin luas dan naik kelas. Bahkan di Sarinah sendiri sudah ada beberapa pembeli produk UMKM dari luar negeri," kata Loto.
Setelah sebelas kali diselenggarakan sebelumnya, Bazar UMKM telah mencatat lebih dari 32.000 transaksi dengan nilai belanja sebesar Rp28,3 miliar.
Dari total tetsebut, sebanyak Rp9,6 miliar di antaranya diperoleh dari sepuluh kali penyelenggaraan bazaar dan satu kali penyelenggaran UMKM PaDi Ekspo dengan nilai transaksi sebesar Rp18,7 miliar.
Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) juga mengungkapkan telah mempersiapakan UMKM Binaanya sejak awal tahun lewat program Pandu Gedor Ekspor.
"Kami sudah mempersiapkan UMKM Binaan dari awal tahun lewat program Pandu Gedor Ekspor. Jadi, program ini menyatukan Program Sarinah Pandu dan dorongan gerakan UMKM dari Pelindo," kata Hambra, Wakil Direktur Utama PT Pelindo.
Menurut Hambra, program tersebut telah diselenggarakan sebanyak dua kali dengan melibatkan 100 UMKM dari seluruh Indonesia.
Dari 100 UMKM tersebut, Pelindo memilih sebanyk 89 UMKM terbaik sebelum akhirnya diikutkan pada penyelenggaran Bazar UMKM edisi ke-12 ini.
Di sisi lain, Bank Rakyat Indonesia juga turut mengikutsertakan 130 UMKM binaannya yang terdiri dari 67 kuliner, 26 kecantikan, dan 34 kriya.
Aerika Oryza Gunarto, SEVP Fixed Assets Management and Producrement Directorate BRI mengungkapkan dukungan untuk UMKM merupakan salah satu komitmen terbesar dari Bank BRI.
"UMKM memang menjadi base nya BRI. Sehingga, dalam sepanjang tahun, kita selalu mendukung UMKM lewat program seperti Pengusah BRILian, store Loka-Loka, dan BRILian Preneuer Expo," kata Aerika.
Selama satu tahun penuh, kegiatan Bazar UMKM ini telah melibatkan 1.408 UMKM yang berpartisipasi baik secara offline maupun online.
Rencananya, mulai tahun depan, kegiatan Bazar UMKM ini akan diperluas dengan mengunjungi beberapa kota lain seperti Bandung, Medan, Balikpapan, Bali, Makassar, Labuan Bajo dan Jayapura.
merdeka.com