Begini Perjalanan Bisnis Roti Boy Asal Malaysia Hingga Muncul Roti O di Indonesia
Roti Boy merupakan bisnis roti yang dirintis pada tahun 1998, oleh pria berkewarganegaraan Malaysia, Hiro Tan. Sejak awal roti ini dipasarkan, antusias masyarakat Malaysia sangat positif.
Media sosial tengah ramai membahas Roti Boy dan Roti O. Warganet banyak terkejut saat mengetahui bahwa Roti Boy berasal dari Malaysia.
Roti Boy merupakan bisnis roti yang dirintis pada tahun 1998, oleh pria berkewarganegaraan Malaysia, Hiro Tan. Sejak awal roti ini dipasarkan, antusias masyarakat Malaysia sangat positif.
-
Dimana sumber resep kebab roti tawar yang viral ini? Dilansir dari Cookpad, berikut beberapa resep kebab roti tawar berbagai bahan yang bisa menjadi pilihan camilan Anda.
-
Kenapa resep kebab roti tawar menjadi camilan viral? Kebab roti tawar ini pun menjadi camilan viral yang diminati banyak masyarakat.
-
Bagaimana cara membuat roti salib? Menjadi makanan Paskah tradisional di Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Karibia, roti salib panas adalah roti gulung lembut berbumbu yang dibuat dari buah-buahan dan ditandai dengan lapisan gula atau adonan berbentuk salib.
-
Bagaimana proses pembuatan Roti Hosti? Roti hosti ini diolah dari tepung gandum dan air saja, tanpa bahan tambahan lainnya.
-
Bagaimana cara membuat Puding Roti Tawar Kukus? Rendam roti tawar dalam santan. Tambahkan susu bubuk lalu aduk hingga merata.Kocok gula pasir, telur, dan vanili. Tuang ke adonan roti dan aduk hingga merata.Persiapkan loyang yang sudah diolesi margarin. Tuang adonan roti di loyang.Kukus puding roti selama sekitar 30 menit. Angkat dan sajikan dengan gula halus.
-
Bagaimana cara menyantap Roti Koing? Untuk menyantap Roti Koing ini sangatlah berbeda, yaitu dengan cara dicelupkan ke dalam minuman, seperti teh atau kopi. Setelah direndam, barulah tekstur dari roti berubah menjadi lebih lembut dan empuk untuk dimakan. Selain dari segi tekstur, ukuran dari roti ini juga semakin mengembang dan rasa tawarnya akan tercampur sempurna dalam minuman tadi.
Melihat antusias tinggi atas roti tersebut, Hiro Tan memutuskan untuk berekspansi. Kemudian, Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang memperoleh hak waralaba untuk memasarkan produk dan merek Roti Boy.
Melansir laman philippinestuffs, di Indonesia, hak waralaba dikelola oleh 4 orang yaitu Melanie Muhidin (Lala), Noviana Budiman (Nana), Jullie Budiman, dan Liza Marina Sutanto.
Roti boy di Indonesia berawal seusai Lala melakukan perjalanan ke Malaysia. Saat itu, Lala mencicipi Roti Boy. Karena rasanya yang khas, Lala membawa Roti boy sebagai oleh-oleh untuk keluarga, dan juga ketiga sahabatnya.
Di lain waktu, dalam perjalanan bisnisnya ke Kuala Lumpur, Jullie menyempatkan diri mampir ke gerai Roti boy, dan membelinya untuk oleh-oleh.
Seiring dengan popularitas Roti Boy di Malaysia, keempat orang itu memutuskan untuk pergi menemui Hiro Tan, pemilik merek Roti boy untuk mendapatkan hak waralaba mereka di Indonesia.
Namun, proses mendapatkan hak waralaba Roti Boy bukan perkara mudah. Bahkan keempat orang itu butuh waktu 1 tahun untuk meyakinkan Hiro Tan agar merek Roti Boy dapat dijajakan di pasar Indonesia.
Dengan upaya negosiasi intens, hak waralaba Roti Boy diberikan untuk dipasarkan di Indonesia. Lala dan kawan-kawan pun mengucurkan modal waralaba sebesar Rp1 miliar.
Gerai Roti boy pertama pun dibuka di Menara BNI dengan mempekerjakan 15 karyawan. Respons pasar sangat baik. Bahkan, saat peluncuran terlihat antrean sangat panjang untuk bisa mencicipi Roti boy.
Bahan baku dibuat di pabrik Roti Boy (dapur) yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat, dan 6 bulan kemudian gerai Roti Boy kedua dibuka di Pasaraya Grande, Blok M Jakarta.
Saat ini seluruh gerai Roti boy mendapatkan pasokan adonan dari dapurnya yang kini dipindahkan ke Batu Ceper, Tangerang. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 30 ribu unit per hari.
Pasokan adonan dibagikan untuk dipanggang oleh karyawan di masing-masing outlet. Sedangkan resep dipusatkan di pabrik mereka untuk menjaga keaslian resep.
Di tengah perjalanan, pemilik merek Roti Boy, Hiro Tan dengan master franchise Roti Boy di Indonesia memutuskan untuk berpisah manajemen, dan masing-masing membangun merek roti sendiri, yang hari ini dikenal dengan brand Roti Boy (Malaysia) dan Roti'O (Indonesia).
(mdk/idr)