Beras plastik beredar, pemerintah pastikan tetap tak impor tahun ini
"Pasokan beras dalam negeri sekarang sangat mencukupi jadi tidak ada alasan untuk impor."
Pemerintah memastikan tak akan mengimpor beras tahun ini. Meskipun peredaran beras sintetis terjadi belakangan ini.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil pertanian Kementerian Pertanian Yusni Amelia Harahap mengklaim stok beras pemerintah cukup. Terutama guna memenuhi peningkatan kebutuhan konsumsi beras pada bulan puasa dan Lebaran mendatang.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa yang bisa ditimbulkan dari plastik buat janin? Banyak penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak. Selain itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik memiliki resiko besar mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
''Kalau dilihat dari potensi atau pasokan beras dalam negeri sekarang sangat mencukupi jadi tidak ada alasan untuk impor, impor itu adalah pilhan terakhir, seperti yang Mendag himbau, yang jelas dari sisi produksi beras aman,'' katanya saat talkshow "Kejahatan Beras Sintetis" Jakarta, Sabtu (23/5).
Menurut Yusni, pihaknya sudah berkoordinasi dengan institusi pemerintah lainnya guna menyelesaikan kasus beras plastik.
"Kami koordinasi dengan BPOM daerah dan dinas perdagangan daerah, jadi semua sistem sudah kami bangun sedemikian rupa,'' jelas dia.
Dia mengimbau masyarakat berperan aktif dalam memantau peredaran beras di pasaran.
"Jika menemukan masyarakat bisa melapor ke lembaga itu," katanya. ''Yang lebih penting kita harus mencintai produk lokal kita, karena jauh lebih aman dan sehat."
(mdk/yud)