Bertamu ke Kantor Kemenperin Ceko, Airlangga promosikan produk nasional
Indonesia ingin menjadikan Ceko sebagai gerbang masuknya produk-produk Tanah Air ke negara-negara Uni Eropa.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Ceko, Rabu (2/5). Airlangga beserta rombongan disambut hangat oleh Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ceko Vladimir Bartl dan jajarannya.
Kedua Menperin itu berbincang-bincang cukup lama. Mereka membahas kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Ceko. Baik Indonesia maupun Ceko ingin agar kerja sama yang sudah terjalin bisa semakin erat, terutama terkait barang-barang hasil industri yang dihasilkan dua negara sahabat ini. "Indonesia sendiri menargetkan peningkatan volume perdagangan antar kedua negara sebanyak dua kali lipat," kata Airlangga.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Bapak Harto? Saat itu ada Bapak Harto, ayah dari Gilga Sahid.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
Adapun beberapa kerja sama industri antara Indonesia dan Ceko yang sudah berjalan adalah, ekspor gelas dan kristal dari Indonesia ke Ceko. Kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan aerospace termasuk untuk komponen, serta maintenance, repair, and overhaul (MRO). "Ceko sendiri ingin bermitra dengan Indonesia dalam mengembangkan industri berbasis mineral, misalnya pertambangan," ucap Airlangga.
Tak hanya itu, kata Airlangga, Indonesia dan Ceko sepakat untuk menjadikan masing-masing negara sebagai gerbang masuknya investasi.
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BiRR1pRnU_q/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BiRR1pRnU_q/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Hari ini saya bertamu ke kantor kementerian perdagangan Ceko dan bertemu dengan wamen perdagangan dan perindustrian Ceko bapak Vladimir Bartl. Banyak yang kami bicara tadi, mulai peningkatan volume perdagangan produk industri ke 2 belah pihak, pengembangan Industri aerospace, pengembangan industri berbasis mineral dan masih banyak lagi.. oh iya bapaknya sempat foto salam 4.0 juga .. he he he #luarbiasa #Industri4.0 @kemenperin_ri</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-05-02T09:26:36+00:00">2 Mei 2018 jam 2:26 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
Indonesia ingin menjadikan Ceko sebagai gerbang masuknya produk-produk Tanah Air ke negara-negara Uni Eropa, Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris Raya dan lainnya. "Sementara Ceko ingin Indonesia sebagai gerbang pasar ASEAN untuk produk-produk Ceko," tuturnya.
Lewat kerja sama ini, Indonesia berharap Ceko menjadi salah satu negara yang menyerap produksi industri baja nasional. Seperti yang sudah dibahas dalam pertemuan sebelumnya, Indonesia melakukan kerja sama bilateral dengan Ceko untuk penguatan industri pertahanan.
Indonesia dan Ceko memang memiliki potensi besar untuk menjalin hubungan yang lebih erat, khususnya untuk industri pertahanan. Terutama di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista), sebab Indonesia memiliki prospek pasar dan daya saing cukup baik. Misalnya, PT Pindad (Persero) yang telah mumpuni dalam merancang dan membuat kendaraan tempur, persenjataan, dan amunisi.
"Penguatan daya saing alutsista pertahanan nasional semakin dipacu melalui kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa yang dilakukan kerjasama antara Kementerian Perindustrian dan Tentara Nasional Indonesia," ujar dia.
(mdk/esy)