Bertemu Setnov, warga Rembang curhat soal pabrik semen
Puluhan warga Rembang mendatangi Gedung DPR RI di Kawasan Senayan, Jakarta, untuk berkeluh kesah terkait pembangunan pabrik semen di wilayahnya yang terus diganjal oleh berbagai pihak. Menurut warga, kehadiran pabrik sudah terbukti membawa berbagai keuntungan bagi masyarakat.
Puluhan warga Rembang mendatangi Gedung DPR RI di Kawasan Senayan, Jakarta, untuk berkeluh kesah terkait pembangunan pabrik semen di wilayahnya yang terus diganjal oleh berbagai pihak. Kelompok warga tersebut datang dari lima desa yang berbatasan langsung dengan lokasi pabrik, yaitu meliputi Desa Timbrangan, Tegaldowo, Kadiwono, Pasucen dan Kajar.
Menurut warga yang tinggal langsung di kawasan Ring 1 tersebut, kehadiran pabrik sudah terbukti membawa berbagai keuntungan bagi masyarakat. Bahkan, sebelum pabrik tersebut benar-benar beroperasi.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Dimana Wamentan meninjau aktivitas pengembangan semen beku unggul? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Kami sudah merasakan betul betapa adanya pabrik semen ini benar-benar membawa manfaat untuk kesejahteraan desa kami. Makanya kami datang ke sini untuk meminta dukungan dari DPR agar bisa memperjuangkan aspirasi kami," ujar Sarki, salah satu perwakilan warga yang diterima langsung Ketua DPR RI Setya Novanto, di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (12/1).
Sarki menegaskan masyarakat Kota Rembang, khususnya yang tinggal langsung di kawasan Ring 1, tidak pernah menolak kehadiran pabrik semen di daerahnya. Justru, masyarakat Kota Rembang sangat berharap agar pabrik semen dapat sesegera mungkin beroperasi agar semakin cepat menimbulkan dampak lanjutan terhadap perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Rembang.
Jika pun saat ini ada sebagian pihak yang menyatakan penolakan terhadap hadirnya pabrik semen, Sarki memastikan bahwa pihak-pihak yang kontra tersebut bukan datang dari Kota Rembang. Dalam pandangan Sarki, warga lain yang tinggal di Ring 1 pabrik semen berhak memiliki masa depan yang lebih baik.
Hal itu dapat diwujudkan salah satunya dengan dioperasikannya pabrik semen karena dengan begitu lapangan kerja terbuka luas bagi masyarakat dan aktifitas ekonomi juga bergerak semakin dinamis. Tak hanya mengandalkan bertani seperti sebelumnya, hadirnya pabrik membuat ragam bisnis baru bermunculan di daerah sekitar pabrik, seperti bisnis katering, warung-warung makan, kos-kosan karyawan dan sebagainya.
"Pekerjaan jadi lebih mudah, dengan begitu kan daya beli masyarakat membaik. Kalau sudah begitu, bisnis-bisnis lain juga pasti bermunculan karena pembelinya ada. Makanya kami benar-benar nggak rela, nggak ridho, kalau sampai ada pihak-pihak yang malah ingin pabrik ini batal beroperasi. Jangan matikan harapan kami," tegas Sarki.
Sementara itu, Setya Novanto mengaku akan terus memantau terhadap proses hukum yang tengah berjalan terkait keberadaan pabrik milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Setnov juga menerima hasil kunjungan Komisi VI langsung ke kawasan pabrik di Rembang dan juga studi banding ke wilayah pabrik milik SMGR lainnya di kawasan Tuban, Jawa Timur. Studi banding dilakukan untuk memastikan apa saja yang telah dilakukan SMGR di kawasan pabrik yang telah dimilikinya dan telah beroperasi selama ini.
Hasil studi banding tersebut juga sekaligus menampik tudingan bahwa operasional pabrik semen bakal merusak lingkungan. Usai menerima hasil kunjungan dan studi banding serta berdialog dengan warga, Setnov mengimbau agar pihak Semen Indonesia untuk sementara waktu mendatangkan bahan baku dari pabriknya yang lain, misal dari Tuban, sembari menunggu proses hukum dan perizinan yang terus berjalan.
"Jadi datangkan dulu lah (bahan baku semen) dari tempat lain agar sambil proses (hukum dan perijinan) terus berjalan, operasional pabrik juga bisa terus berjalan sesuai roadmap perusahaan. Jadi (start operasional pabrik) jangan sampai mundur dan terkatung-katung gara-gara kasus (hukum) ini," pungkas Setnov.
Baca juga:
Ini aturan soal izin pemindahan aset BUMN tanpa restu DPR
Jasa Marga akui Jembatan Cisomang masih bergeser sekitar 3 milimeter
Menteri Rini dorong UKM jual produk online untuk perluas pasar
PGN alirkan gas bumi ke 4.000 rumah tangga di Batam
BPK pertanyakan aturan baru jual BUMN tanpa izin DPR
Soal kasus pajak, Luhut panggil Inalum dan Pemprov Sumut
Pertamina punya peran penting dalam pertumbuhan GDP Indonesia