Besok, 10 kontrak jual beli listrik 91 MW ditandatangani
Menteri ESDM Ignasius Jonan akan menyaksikan penandatanganan 10 kontrak jual beli listrik antara PT PLN (Persero) dan pembangkit listrik swasta energi baru dan terbarukan pada Jumat (8/9). 10 kontrak jual beli listrik ini menggunakan PLTA dan PLTMH dengan total kapasitas 91 MW.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan menyaksikan penandatanganan 10 kontrak jual beli listrik antara PT PLN (Persero) dan pembangkit listrik swasta energi baru dan terbarukan pada Jumat (8/9). 10 kontrak jual beli listrik ini menggunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dengan total kapasitas mencapai 91 megawatt (MW).
"Dengan tambahan 91 MW ini, di tahun 2017 total IPP energi terbarukan mencapai 700 MW termasuk panas bumi," ujar Menteri Jonan dikutip Antara, Kamis (7/9).
Dia menyebutkan PPA yang akan ditandatangani tersebar di wilayah Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, dan Bengkulu. Untuk besaran tarifnya, kata Jonan, pembelian tenaga listrik pembangkit EBT skala kecil ini bersaing dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah masing-masing.
"Tarif bersaing dengan PLTU di wilayah masing-masing bahkan lebih rendah. Ini sesuai arahan Presiden untuk meningkatkan penggunaan geothermal dan air sebagai energi dasar kelistrikan dengan harga terjangkau," jelasnya.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa pembangkit energi terbarukan tetap kompetitif, terutama sejak diimplementasikannya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 50 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
"Jadi tidak ada lagi tuduhan Kementerian ESDM menghambat, yang ada adalah pengusaha yang kompetitif dan yang tidak kompetitif karena mereka tidak efisien," tegas Jonan.
Selain 10 PPA yang sudah siap ditandatangani, masih ada satu PPA lagi yang telah diajukan untuk dapat ditandatangani Jumat mendatang, yakni PLTA Buttu Batu dengan kapasitas 2x100 MW di Sulawesi Selatan. Jika sudah ditandatangani, total kapasitas PPA pembangkit yang ditandatangani akan menjadi 291 MW.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa saja yang hadir dalam pembukaan pameran EIM? Hadir pada pembukaan pameran, yaitu Sekretaris Jenderal Suhanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Didi Sumedi, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Bara Khrisna Hasibuan, Duta Besar RI untuk Republik Meksiko Cheppy T. Wartono, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City Sunny Adrian.
-
Siapa yang ditunjuk Jokowi sebagai Plt. Mentan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Baca juga:
Telan biaya Rp 56 triliun, PLTU Jawa 4 ditarget beroperasi 2021
Hingga Agustus 2017, 18.800 MW pembangkit listrik siap dibangun
Program listrik Jokowi sudah sampai Aceh
Terancam proyek Geotermal
Sulit selamat hutan Gunung Slamet
Intip dampak masalah BUMN panas bumi di proyek listrik Jokowi