BI Akui Ada Perlambatan di Sektor Riil Akibat Perang Dagang AS-China
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengakui adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China mempengaruhi laju sektor riil dalam negeri. Sebab, komoditas ekspor Indonesia kedua negara tersebut masih cukup besar, sehingga menghambat masuknya produk-produk Indonesia.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengakui adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China mempengaruhi laju sektor riil dalam negeri. Sebab, komoditas ekspor Indonesia kedua negara tersebut masih cukup besar, sehingga menghambat masuknya produk-produk Indonesia.
"Kalau dampak, sektor riil kan sudah kelihatan, bahwa ekspor kita ada perlambatan ke China atau ke AS, itu memang menjadi tantangan untuk kita, dua itu kan trading merger partner kita," kata dia saat ditemui di Komplek BI, Jakarta, Minggu (11/8).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Destry menyarankan dengan adanya perang dagang antar kedua negara tersebut, Indonesia dapat membuka ruang dengan mendiversifikasi produk ke sektor manufaktur. Dengan catatan, produk-produk tersebut dapat diproduksi di dalam negeri.
"Kedua, adalah perluasan pasar ekspor kita dari yang konvensional menjadi non konvensional, yang mungkin merambah ke negara-negara di luar negara majority trade partner selama ini lah. Makanya kita coba lah di middle east di muka, di Afrika," jelas dia.
Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah mengakui Indonesia masih cukup sulit untuk mencuri peluang dari perang dagang antara AS dan China. Sebab, di tengah gesekan antar kedua negara tersebut Indonesia harus memacu ekspornya untuk tetap tumbuh.
"Jujur saja kita sangat sulit memanfaatkan perang dagang. Peluang dari perang dagang tidak mudah bukan tidak mungkin," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/6).
Piter menyebut salah satu peluang yang bisa diambil Indonesia yakni memacu laju ekspor. Sementara, yang diperlukan di tengah bergulirnya perang dagang menurut dia adalah dengan menggenjot produk-produk manufaktur. Sedangkan, pertumbuhan manufaktur secara nasional masih jauh dari harapan.
"Kita harus jujur bahwasanya manufaktur itu kita tinggalkan selama ini, pertumbuhan manufaktur kita selama beberapa tahun terakhir di bawah 5 persen. kontribusi manufaktur kita terus turun," katanya.
Baca juga:
Rp1.669 T Raib dari Kantong 500 Orang Terkaya dalam Sehari, Kok Bisa?
Menko Darmin Nilai Pelemahan Rupiah Akibat China Devaluasi Yuan
Listrik Padam Berpotensi Memperparah Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Menko Darmin Nilai Perang Dagang Hambat Laju Pertumbuhan Ekonomi RI
BPS: Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Akibat Perang Dagang Tak Hanya Dialami RI
Sri Mulyani: Kita Harus Waspada Dampak Perang Dagang AS-China