Bisnis senjata api rumahan beromzet belasan juta Rupiah per bulan
Satu senjata laras pendek atau pistol dibanderol dengan harga sekitar Rp 2 juta.
Dulu hampir mustahil masyarakat Indonesia memiliki senjata api. Sebab, UU Darurat No 12 tahun 1951 secara tegas melarang warga negara Indonesia memiliki senjata api. Selain pengurusannya yang ribet, negara juga menindak tegas pemilik senjata ilegal. Senjata api hanya dimiliki aparat negara dan itupun melalui seleksi dan pengawasan ketat.
Seiring dengan makin longgarnya aturan kepemilikan senjata api, peredarannya justru makin tak terkendali. Semakin banyak warga sipil menenteng senjata layaknya seorang koboi. Padahal pihak kepolisian menyatakan pengawasan peredaran dan kepemilikan senjata api sudah dilakukan ketat. Ini masih bisa terjadi karena menjamurnya bisnis gelap jual beli senjata api rakitan di Indonesia.
-
Kenapa Delia Septianti membuka usaha jualan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Bagaimana Slamet Sarojo membangun bisnis kayunya? Pada tahun 1971, dia mendirikan PT Dwi Masjaya Utama dengan modal Rp10 miliar untuk mengelola kayu dari hutan Kalimantan Tengah. Slamet kemudian mendirikan PT Bahana Utama Lines, sebuah perusahaan yang menjadi pengangkut kayu gelondongan dan kargo umum.
-
Bagaimana cara Aji menjalankan bisnis pupuknya? Buat Rumah Produksi Untuk menunjang bisnis pengolahan pupuk, Aji membuat sebuah rumah produksi di pekarangan rumahnya. Rumah produksi itu memiliki ukuran 6x12 meter. Rumah produksi itu dibuat untuk menampung kotoran hewan milik warga.Rumah produksi itu ia beri nama "Punthuk Plangon Farm". Tak hanya sebagai tempat pengolahan pupuk, di tempat itu ia menyediakan fasilitas bagi siapapun yang memiliki minat di bidang pertanian untuk belajar dan bertukar pikiran.
Bisnis jual beli senjata api rakitan ilegal bukan hal baru di telinga masyarakat. Jangan membayangkan proses produksinya seperti di PT Pindad yang terang-terang legal untuk kebutuhan ekspor maupun kebutuhan kekuatan militer nasional.
Bisnis senjata api rakitan justru banyak diproduksi rumahan. Tidak dipungkiri, bisnis jual beli senjata api rumahan juga menggiurkan karena omzet per bulan cukup besar. Satu senjata laras pendek atau pistol dibanderol dengan harga sekitar Rp 2 juta.
"Itu ada di Lampung. Per bulan omzet mereka bisa belasan juta Rupiah," ucap sumber merdeka.com di Jakarta, kemarin.
Tidak hanya di Lampung, salah satu lokasi bisnis pembuatan senjata api rumahan terbesar ada di Cipacing. Awalnya, masyarakat di sana hanya membuat senapan angin untuk berburu di hutan. Untuk membelinya bisa langsung datang ataupun melalui calo yang banyak menawarkan. Namun lama-kelamaan bisnis senjata angin berkembang menjadi senjata api yang terang-terang ilegal.
"Cuma yang bisa pesan hanya orang-orang tertentu saja atau bisa melalui broker dari mereka baru direspon. Sistemnya di Cipacing Sukabumi ini awalnya para broker mulai nawarin senjata api jenis berburu babi hutan ataupun tembakan paku beton yang di gunakan pekerja bangunan. Setelah itu baru nawarin yang menggunakan peluru tajam kaliber standar TNI atau Polri," sambungnya.
Produk senjata api rakitan laris manis karena dari sisi harga jauh lebih murah dibandingkan senjata api asli merek ternama. Dengan harga murah otomatis secara kualitas jauh di bawah standar.
"Kualitas dari senpi rakitan dan asli beda jauh. Dari sisi desain, bentuk, dan akurasi," katanya.
Polisi tidak membiarkan bisnis senjata api rakitan ilegal tumbuh dan berkembang biak. Tiga tahun lalu kawasan Cipacing digerebek Resmob Polda Metro Jaya. Polisi menemukan berbagai senjata rakitan beserta pelurunya. Sejumlah peralatan pembuat pistol juga diamankan.
Di pabrik rumahan itu, polisi menemukan satu set mesin bubut untuk memproduksi senjata api, 6 pucuk senpi rakitan jenis FN berikut lima magazen, 4 pucuk rangkaian senpi yang belum jadi, dan 156 butir peluru tajam.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah perangkat seperti 2 unit CPU yang digunakan pelaku untuk menghimpun data melalui internet tentang senjata api, 1 unit mesin drill press, 3 unit alat press, 1 unit mesin bor, 1 unit gergaji besi, 4 buah sablon, 13 bahan untuk laras, 5 rangka bodi senpi, 3 buah cetakan laras, 1 buah replika senpi, 3 buah rangka megazen, dan uang tunai Rp 5 juta.
Baca juga:
Broker bisnis jual beli senjata api dan 'bocornya' peluru Pindad
Mudahnya transaksi jual beli senjata api ilegal di Indonesia
Menengok nilai perdagangan senjata Indonesia
Mereka raup untung besar dari bisnis jual beli senjata api