Blok Masela, proyek kilang terapung dinilai untungkan industri kapal
"Beliau kan (Rizal Ramli) ketemu saya baru pertama, mungkin belum tahu konsepnya secara keseluruhan itu seperti apa?"
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menilai proyek pembangunan kilang gas alam cair (LNG) terapung bakal menguntungkan industri maritim di Tanah Air. Atas dasar itu, lembaga dulu bernama BP Migas itu menyetujui revisi rencana pengembangan (PoD) Blok Masela yang diajukan Inpex Corporation.
"Dari 109 galangan kapal yang ada SKK Migas sudah pelajari 10. Dari sepuluh yang potensial lima, arahnya begitu," jelas Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Jakarta, Rabu (9/10).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa yang membunuh MSD? MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta rencana pengembangan blok Masela dikaji ulang. Sebab, proyek kilang gas terapung dinilai tak menguntungkan perekonomian nasional.
"Beliau kan ketemu saya baru pertama, mungkin beliau belum tahu konsepnya secara keseluruhan itu seperti apa? Concern beliau itu bagaimana dampaknya dengan regional development, terus sudah saya jelaskan, sementara ini idenya begini. Beliau bilang itu bagus," ungkapnya.
Sebenarnya, menurut Amien, Rizal Ramli tak menolak proyek kilang terapung. Rizal hanya mengajukan opsi alternatif berupa pembangunan jaringan pipa gas.
"Kami memiliki pemikiran sama soal Regional development, terus memperkuat kapasitas nasional sama. Tapi, jangan lupa hulu migas itu mengoperasikan 600 kapal lebih, terbesar di negara ini."
Kementerian ESDM memutuskan menggunakan konsultan independen untuk menentukan opsi terbaik untuk pengembangan Blok Masela.
"Nah, rekomendasinya diberikan ke Pak Menteri ESDM. Pak menteri baca itu kan dan pasti buat keputusan."
(mdk/yud)