Bos BPS: Deflasi Dua Kali Berturut-turut Tentukan Angka Pertumbuhan Ekonomi
Kepala BPS Suhariyanto tak mengelak, bahwa data angka inflasi yang dikeluarkan pihaknya pada bulan lalu dapat berdampak terhadap hasil pertumbuhan ekonomi di sepanjang triwulan ketiga tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) kembali melaporkan data inflasi pada Agustus 2020 yang tercatat -0,05 persen atau deflasi 0,05 persen. Deflasi ini merupakan dua kali berturut-turut, setelah pada Juli lalu terjadi inflasi deflasi 0,10 persen l.
Lantas, apakah angka inflasi ini semakin mempertegas Indonesia akan jatuh ke jurang resesi pada kuartal III 2020 ini?
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
Kepala BPS Suhariyanto tak mengelak, bahwa data angka inflasi yang dikeluarkan pihaknya pada bulan lalu dapat berdampak terhadap hasil pertumbuhan ekonomi di sepanjang triwulan ketiga tahun ini.
"Angka-angka inilah yang akan menentukan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020," kata Suhariyanto dalam sesi teleconference, Selasa (1/9).
Suhariyanto juga menyoroti inflasi tahun kalender di Agustus 2020 yang sebesar 0,93 persen, dan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) 1,32 persen. Angka tersebut lebih kecil dari inflasi di Juli 2020 yang sebesar 1,54 persen, catatan terendah sejak Mei 2000.
"Jadi bisa dilihat, di bulan Agustus deflasi 0,05 persen. Ini merupakan deflasi kedua tahun ini, karena di Juli juga kita deflasi 0,10 persen. Pada bulan Agustus 2020 kita juga inflasi (tahunan) 1,32 persen, lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya," jelasnya.
Tak Hanya di Indonesia
Namun, catatan ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, sebab banyak negara disebutnya juga mengalami deflasi akibat wabah pandemi Covid-19.
"Seperti saya sampaikan, tren ini hampir sama di semua negara. Terjadi pelemahan daya beli, dan hampir di semua negara mengalami deflasi. Covid ini menurunkan daya beli," tuturnya.
"Tapi catatannya, deflasi 0,05 persen ini terjadi karena dari sisi supplying kita cukup bagus. Karena itu harga barang dari volatile price mengalami banyak penurunan. Tapi daya beli kita butuh waktu untuk kembali normal," tegas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com