Bos BPS: Peningkatan Impor Non Migas November 2021 Terbesar dari China
Margo menjelaskan, impor terbesar dari China antara lain berupa mesin/peralatan mekanis atau bagiannya, mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya dan terakhir dari produk farmasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menyebut bahwa peningkatan impor non migas pada November 2021 terbanyak berasal dari China. Nilai impor produk non migas sendiri tercatat mencapai USD 1,17 miliar.
"Impor kita meningkat terbesar di bulan november dari China, terjadi peningkatan impor sebesar USD 1.173,7 juta," kata Margo di kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/12).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Margo menjelaskan, impor terbesar dari China antara lain berupa mesin/peralatan mekanis atau bagiannya, mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya dan terakhir dari produk farmasi.
Selain China, negara dengan impor produk tertinggi lainnya yakni Korea Selatan dengan nilai impor USD 271,1 juta. Kemudian Amerika Serikat dengan pertambahan nilai impor USD 117,3 juta.
Dari Thailand terdapat peningkatan impor sebesar USD 112,1 juta. Terakhir, Jepang dengan penambahan impor sebesar USD 98,6 juta.
"Jadi memang terbesar tambahan impor kita dari China," dia.
Impor Produk dari Australia Turun Hingga USD 226,4 Juta
Sementara itu, penurunan impor terbesar dari Australia sebesar USD 226,4 juta. Berdasarkan komoditas penyumbang penurunan impor antara lain bahan bakar mineral, gula dan kembang gula, serta logam mulia dan perhiasan/permata.
"Ini yang menyebabkan dengan Australia kita impornya mengalami penurunan," kata dia.
Penurunan impor juga terjadi dari Ukraina yang turun sebesar USD 166,6 juta. Diikuti Swiss dengan penurunan USD 57,2 juta. Lalu Afrika Selatan turun USD 25,1 juta dan Finlandia turun sebesar USD 20,6 juta.