Bos OJK sebut perbankan fasilitasi kerja sama perdagangan di ASEAN
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan meningkatnya perdagangan dan investasi intra ASEAN harus difasilitasi dengan kehadiran lembaga keuangan, terutama perbankan. Salah satu caranya adalah, menjalin kerja sama dengan bank sentral negara lain, terutama negara ASEAN.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan meningkatnya perdagangan dan investasi intra ASEAN harus difasilitasi dengan kehadiran lembaga keuangan, terutama perbankan. Salah satu caranya adalah, menjalin kerja sama dengan bank sentral negara lain, terutama negara ASEAN.
Untuk mewujudkan hal tersebut, OJK dan Banco Sentral ng Pilipinas atau Bank Sentral Filipina sepakat menjajaki kerja sama dengan menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai awal perjanjian bilateral dalam implementasi ASEAN Banking Integration Framework (ABIF).
"Nah, oleh karena itu agreement kita ini bisa mempercepat. Sehingga kemudian bank dari Indonesia akan beroperasi di Filipina dan bank dari Filipina akan beroperasi di Indonesia," kata Muliaman, di Fairmont Hotel, Jakarta, Minggu (4/6).
"Dan tadi seperti digambarkan, hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Filipina terus berkembang. Sulawesi Utara in particular dengan bagian selatan Filipina juga sudah banyak interaksi ekonominya, dan saya kira ini perlu difasilitasi dengan kehadiran lembaga keuangan," tambahnya.
Menurutnya, kerja sama ini sangat penting untuk kedua negara. Alasannya, kesepakatan ini akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia dan Filipina.
"Saya katakan AEC ini memiliki nilai ekonomi yang besar sekali bagi Indonesia. Saya singgung tadi mengenai intra-ASEAN investment and trade itu juga jadi begitu penting," pungkasnya.
Muliaman berharap kerja sama dengan negara-negara ASEAN bisa dijalin sampai akhir tahun ini. "Terpenting sekarang kita fasilitasi kehadiran lembaga keuangannya. Dengan demikian itu akan mempercepat. We hope we finalize all the negotiation by the end of the years," pungkasnya.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Dimana perjanjian kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Danamon ditandatangani? Sinergi tersebut diresmikan lewat penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Daisuke Ejima, di Menara Bank Danamon Jakarta, Senin (3/6).
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Danamon berkolaborasi? Hal ini merupakan bagian dari komitmen keduanya untuk memberikan kemudahan bagi pekerja dan pemberi kerja dalam mengakses layanan jaminan sosial ketenagakerjaan.
-
Dimana penandatanganan kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Mandiri Taspen dilaksanakan? Kerjasama tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur Bisnis Bank Mantap Maswar Purnama bertempat di Grha BPJAMSOSTEK Jakarta, Jum’at (29/12).
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Baca juga:
OJK buka jalan perbankan RI ekspansi ke Filipina
TKI di Sulsel tak tersentuh program KUR, ini kata OJK
Ini yang harus dipertimbangkan DPR saat pilih bos OJK anyar
Literasi rakyat rendah buat perusahaan RI banyak dikuasai asing
Tak berizin, tiga perusahaan investasi bodong ditutup OJK
OJK janjikan petani kelapa sawit dapat fasilitas pembiayaan kredit
Tekan kesenjangan, OJK bakal terbitkan aturan keuangan berkelanjutan