Bos Pupuk Kaltim Siapkan Produk Non-Subsidi Guna Antisipasi Musim Tanam
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi menjelaskan, untuk musim tanam tahun 2020, selain menyalurkan Urea bersubsidi, Pupuk Kaltim juga menyiapkan Urea non-subsidi, yang bisa didapatkan petani sesuai kebutuhan. Artinya, petani tidak harus mengacu pada aturan E-RDKK seperti pupuk subsidi.
PT Pupuk Kaltim menyiapkan pupuk Urea non-subsidi merek Daun Buah di setiap distributor dan kios resmi, di seluruh wilayah distribusi Perusahaan. Langkah ini diambil perusahaan untuk antisipasi kelangkaan pupuk, sekaligus memenuhi kebutuhan petani jelang musim tanam.
Ketersediaan pasokan pupuk non-subsidi dilakukan untuk mendukung masa tanam tetap berjalan lancar, mengingat Pupuk Kaltim telah menyalurkan 228.398 ton Urea subsidi atau 98 persen dari alokasi 233.691 ton per 28 Agustus 2020. Pupuk nonsubsidi menjadi alternatif bagi petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk di masa musim tanam.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi menjelaskan, untuk musim tanam tahun 2020, selain menyalurkan Urea bersubsidi, Pupuk Kaltim juga menyiapkan Urea non-subsidi, yang bisa didapatkan petani sesuai kebutuhan. Artinya, petani tidak harus mengacu pada aturan E-RDKK seperti pupuk subsidi. Sehingga bisa diakses secara mandiri dengan jumlah yang diinginkan sesuai kebutuhan lahan.
"Bagi petani yang belum masuk E-RDKK, tetap bisa mendapatkan pupuk dari produk nonsubsidi, sesuai kebutuhan pemupukan lahan,” ujar Rahmad di Jakarta, Senin (31/8).
Menurut Rahmad, kandungan dan unsur produk nonsubsidi tidak kalah dengan Urea subsidi, dengan pemakaian yang juga lebih hemat. Kandungan nitrogen Urea nonsubsidi sangat cocok untuk membantu mempercepat pertumbuhan tanaman serta membuat daun menjadi lebih segar, hijau dan rimbun.
Begitu juga dari sisi mutu, pupuk Urea Daun Buah telah memiliki standar internasional dan bersertifikat SNI. Bahkan produk ini telah diekspor Pupuk Kaltim ke luar negeri.
"Jadi petani tidak perlu khawatir dengan Urea non subsidi Pupuk Kaltim, karena kualitasnya sangat baik," tambah Rahmad.
Penuhi Kebutuhan Pupuk
Pupuk Kaltim menyiapkan minimal 500 Kg Urea Daun Buah dan 500 Kg pupuk NPK Pelangi non-subsidi di setiap kios, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan dan dapat memenuhi pemupukan berimbang yang diperlukan oleh petani.
Produk ini telah diujikan pada beberapa komoditas di berbagai daerah di Indonesia melalui Demonstration Plot (Demplot) pola pemupukan berimbang Pupuk Kaltim.
"Kami berharap ketersediaan pupuk Urea Daun Buah bisa membantu petani mencukupi kebutuhan pupuk saat musim tanam," lanjut Rahmad.
Bagi petani yang butuh pendampingan untuk pola pemupukan berimbang, Pupuk Kaltim juga mempunyai tenaga lapangan yang andal di setiap kabupaten, yang siap memberikan arahan dan masukan terkait penggunaan pupuk secara tepat.
Sebab kata Rahmad, salah satu faktor peningkatan produktifitas tidak hanya dari penggunaan pupuk, tapi juga metode pengelolaan lahan dan pemilihan benih, hingga pola waktu pemberian pestisida yang tepat. Banyaknya faktor yang mempengaruhi produktifitas tanaman pun menuntut petani paham akan hal tersebut.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com