BPS catat penjualan kendaraan bermotor melonjak positif di triwulan II 2018
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, pada kuartal II 2018, penjualan kendaraan bermotor naik 18,96 persen. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang justru negatif 10 persen. Pada kuartal II 2018, konsumsi rumah tangga memegang peranan 55,43 persen pada PDB.
Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II 2018 adalah meningkatnya konsumsi rumah tangga. Di mana salah satunya dilihat dari indikasi meningkatnya penjualan kendaraan bermotor.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, pada kuartal II 2018, penjualan kendaraan bermotor naik 18,96 persen. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang justru negatif 10 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Bagaimana BSI menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan perekonomian Aceh? Posisi September 2023, secara tahunan aset BSI di Aceh tumbuh 10,99% menjadi Rp19,40 triliun. Pembiayaan tumbuh 16,32% menjadi Rp18,86 triliun dengan 44,30% porsinya diserap sektor UMKM. Pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 2,57% menjadi Rp15,30 triliun. Sedangkan pencapaian laba sebesar Rp474 miliar.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor ini menunjukkan golongan masyarakat ekonomi menengah bawah mulai bergeliat," kata dia di Kantornya, Jakarta, Senin (6/8).
Dilihat dari sisi pengeluaran, PDB pada kuartal II 2018, konsumsi rumah tangga memegang peranan 55,43 persen. "Angka ini menunjukkan bukti bahwa peran konsumsi rumah tangga ini sangat dominan di pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Sementara pembentukan modal tetap bruto memiliki peranan 31,15 persen, ekspor barang dan jasa 20,35 persen, dikurangi impor barang dan jasa 20,87 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 8,50 persen, perubahan inventori 3,77 persen dan pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 1,21 persen.
Sebelumnya, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode sama tahun lalu hanya 5,01 persen.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Triwulan II 2018, konsumsi rumah tangga mulai tumbuh di atas 5 persen
Tertekan gejolak dunia, pertumbuhan RI 2018 diprediksi hanya 5,2 persen
Ada panen raya dan Pilkada, Menko Darmin proyeksi pertumbuhan kuartal II 5,3 persen
Daya beli masyarakat masih lemah, pertumbuhan 2018 diproyeksi hanya 5,1 persen
Rhenald Kasali soroti perubahan era digital dalam buku barunya
INDEF nilai Lebaran dan Pilkada tak bantu dongkrak daya beli, ini alasannya
Berdampak pada inflasi, kenaikan harga Pertamax Cs lemahkan daya beli masyarakat