BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi 2018 Sebesar 5,17 Persen
BPS merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2018 sebesar 5,18 persen secara yoy. Angka ini naik tipis jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2018 yang hanya 5,17 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dari triwulan I-IV 2018 mencapai 5,17 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2018 sebesar 5,18 persen secara year on year (yoy). Angka ini naik tipis jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2018 yang hanya 5,17 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto, menyampaikan secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dari triwulan I-IV 2018 mencapai 5,17 persen. Namun, secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun sebesar 1,69 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen kalau dibandingkan kuartal IV-2017. Jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 5,18 persen dibandingkan kuartal III-2018 kuartal ke kuartal (q to q) minus 1,69 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Rabu (6/2).
Suhariyanto menjelaskan laju pertumbuhan kuartal IV-2018 ini juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar 5,19 persen. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17 persen jauh lebih baik sejak 2014 lalu.
"Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,18 persen maka sepanjang 2018 sebesar 5,17 persen. Ini tren yang bagus sekali terbaik sejak tahun 2014 ke depan banyak kebijakan ekonomi Indonesia lebih bagus di tengah ekonomi global tidak tentu arahnya," jelasnya.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya mencapai 5,01 persen. Kemudian, untuk 2015 menurun menjadi 4,88 persen. Di 2016 menunjukan kenaikan kembali sebesar 5,03 persen, dan pada 2017 mencapai sebesar 5,07 persen. "Saya akan bilang 5,17 sepanjang 2018 capaian yang cukup menggembirakan," jelasnya.
Baca juga:
Indef: Jelang Pilpres 2019 Investor Tahan Diri Masuk ke Indonesia
Pemerintah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Kisaran 5,2 Persen
Kemenkeu Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Cukup Baik
Investor Lebih Khawatir Ekonomi Global Ketimbang Risiko Politik
Komisi XI DPR: Negara Kita Belum Punah
Indef: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Sulit Diprediksi di 2019
Sri Mulyani Sebut Perlambatan Ekonomi China Tak Pengaruhi Ekspor RI