BPS: Penyederhanaan golongan listrik bisa timbulkan inflasi
Inflasi terjadi karena kenaikan golongan listrik memicu peningkatan konsumsi yang kemudian memengaruhi pengeluaran masyarakat untuk listrik.
Pemerintah berencana melakukan penyederhanaan golongan pelanggan listrik. Ke depan, golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya terbagi menjadi tiga yakni pertama golongan subsidi 450 VA dan 900 VA, golongan kedua golongan 900 VA tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA akan dihapus dan dialihkan menjadi 4.400 VA.
Sementara, golongan ketiga yaitu 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, serta golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Yunita Rusanti mengatakan, penyederhanaan golongan pelanggan listrik nantinya akan berdampak pada kenaikan inflasi. Sebab, hal tersebut akan memicu peningkatan konsumsi yang kemudian memengaruhi pengeluaran masyarakat untuk listrik.
"Kalau konsumsi listrik naik ya pengaruh ke inflasi. Kan kami menghitung dari total pengeluaran untuk listrik berapa, ini yang kami hitung," ujar Yunita saat ditemui di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/11).
Yunita mengatakan, penyederhanaan golongan listrik ini nantinya akan menghilangkan pelanggan yang menggunakan daya sebesar 900 VA dan 1.300 VA. Sementara selama ini, sebagian besar masyarakat menggunakan listrik dengan besaran daya tersebut.
"Sekarang kan yang paling banyak adalah 900 VA dan 1.300 A. Kalau disederhanakan artinya akan terjadi pergeseran pelanggan. Otomatis ke 4.400 VA jadi tidak menutup kemungkinan konsumsinya meningkat," jelasnya.
Yunita menambahkan, berdasarkan survei BPS selama ini, listrik menyumbang sekitar 2,5 hingga 3 persen terhadap kenaikan inflasi. Untuk itu, pemerintah diminta mempertimbangkan agar kebijakan tersebut tidak mendorong kenaikan inflasi ke depan.
"kontribusi kenaikan terhadap inflasi sekitar 2,5 sampai 3 persen. Cukup tinggi. Kalau bisa sih, ini kan tarif tidan naik, tapi dari sisi bobot akan mempengaruhi pergeseran jumlah rumah tangga. Kalau dilakukan bertahap akan lebih baik," tandasnya.
Baca juga:
Wapres JK pastikan penyederhanaan golongan pelanggan PLN bukan untuk bebani rakyat
7 Fakta anyar seputar rencana penyederhanaan golongan tarif listrik
ESDM dan PLN bakal survei masyarakat soal penyederhanaan golongan listrik
PLN siapkan 80.000 petugas instalasi jika penyederhanaan golongan listrik diterapkan
PLN siapkan 1.000 KW untuk acara ngunduh mantu Presiden di Medan