BTN kembali gelar pameran properti, pamerkan 900 proyek perumahan
Perbankan pelat merah tersebut optimis gelaran pameran properti tahunan yang menghadirkan hampir 900 proyek perumahan tersebut akan mencatatkan potensi kredit pemilikan rumah (KPR) baru senilai Rp 5 triliun.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta pada 11 hingga 20 Agustus 2017. Gelaran pameran ini menjadi salah satu langkah Bank BTN untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah dalam rangka Program Satu Juta Rumah, peningkatan pangsa pasar KPR, sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Perbankan pelat merah tersebut optimis gelaran pameran properti tahunan yang menghadirkan hampir 900 proyek perumahan tersebut akan mencatatkan potensi kredit pemilikan rumah (KPR) baru senilai Rp 5 triliun. Pameran ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Pameran IPEX ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah. Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini dapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp 5 triliun dari pameran ini," ucap Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam Pembukaan IPEX 2017 bertema 'KPR BTN Merdeka' di Jakarta.
Melalui ajang pameran ini dan berbagai upaya yang dilakukan Bank BTN, Maryono optimis pihaknya dapat mencapai target yang dibidik. Pada akhir 2017, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan KPR di level 21 persen-23 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada 2019 mendatang, perseroan juga membidik akan mencatatkan pangsa pasar KPR naik ke level 40 persen.
Secara total, per akhir Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen (yoy) menjadi Rp 127,49 triliun dari Rp 107,02 triliun pada Juni 2016. Kenaikan penyaluran KPR subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN.
Per Juni 2017, KPR subsidi Bank BTN naik 28,34 persen (yoy) dari Rp 49,86 triliun menjadi Rp 63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen (yoy) dari Rp 57,15 triliun pada kuartal II-2016 menjadi Rp 63,49 triliun di periode yang sama tahun ini.
Kemudian, dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017.
Maryono menambahkan, IPEX kali ini juga digelar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Peringatan yang digagas oleh Kementrian Pu-Pera tersebut, telah dideklarasikan bersama pemangku kepentingan di bidang perumahan sejak tahun 2008.
Pemerintah pun serius menjadikan Hapernas yang diperingati setiap 25 Agustus sebagai momentum dalam membangun rumah rakyat. Sejalan dengan peringatan tersebut, dalam IPEX ini juga dilakukan akad kredit secara serentak yang melibatkan 1.000 orang anggota Polri dan kalangan masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Kejar posisi 5 bank aset terbesar, BTN genjot ekspansi anorganik
Per Juni, BTN salurkan KPR Rp 39,01 T dukung program satu juta rumah
Genjot layanan fintech, BTN siapkan rekening ponsel buat para santri
Juni 2017, laba Bank BTN meroket 21 persen jadi Rp 1,27 triliun
BTN kembangkan kemandirian pondok pesantren lewat Fintech