Bulog gandeng BPS perkuat data pangan
Kerjasama tersebut bertujuan agar kedua belah pihak dapat saling bertukar informasi yang saling mendukung dan dibutuhkan dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penugasan pemerintah. Bos Bulog mengatakan data BPS yang diamati dan dirilis akan menjadi bagian dari early warning system.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) terkait penyediaan, pemanfaatan, pengembangan data dan informasi di bidang pangan. Kerjasama tersebut bertujuan agar kedua belah pihak dapat saling bertukar informasi yang saling mendukung dan dibutuhkan dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penugasan pemerintah.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, data BPS yang diamati dan dirilis akan menjadi bagian dari early warning system. Data BPS itu juga sebagai salah satu alat dalam menentukan strategi penugasan dan komersial
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Nota Kesepahaman ini bagi Perum Bulog diharapkan dapat mendukung kegiatan bisnisnya dengan tidak mengurangi independensi BPS," ujar dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (20/3).
Sementara itu, Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan pihaknya akan membantu dalam segi penyinkronan data yang lebih akurat dan relevan.
Selain harga beras, BPS juga sediakan data komoditas lainnya yaitu gula, minyak, jagung, dan sebagainya yang perlu dipantau tiap bulan. Dia mengharapkan harga komoditas tersebut semakin sinkron dan data lain terkait pangan.
"Butuh dukungan data yang relevan dan up to date serta akses yang mudah bagi masyarakat. BPS punya peran provide data dan informasi terutama perkembangan harga di tingkat konsumen dan produsen," ujar dia.
Perum Bulog ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 48 tahun 2016 yang ditugaskan untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan baik ditingkat konsumen maupun produsen dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Adapun nota kesepahaman pada Selasa 20 Maret 2018 meliputi antara lain penyediaan data dan informasi statistik melalui kegiatan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penyajian data dan informasi statistik di bidang pangan.
Kemudian pemanfaatan data dan informasi statistik di bidang pangan. Selain itu, pengembangan sistem informasi statistik di bidang pangan, serta dukungan fasilitas serta peralatan analisa mutu pangan.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
Baca juga:
219.000 Ton beras impor asal 4 negara masuk sampai Mei
Stabilkan harga jelang Lebaran, Bulog gelontorkan 400.000 ton beras
Beras impor siap dikeluarkan untuk stabilisasi harga jelang Ramadan
10.000 ton beras impor kembali masuk Sumut
Presiden Jokowi minta Bulog salurkan 400.000 ton rastra hingga April
Beras impor Bulog tak laku di pasar meski dijual murah
Tiba dari Vietnam, 10.000 ton beras impor cukup penuhi 4 bulan kebutuhan warga NTT