Capai Rasio Elektrifikasi 99 Persen, Butuh 1,1 Juta Rumah Tangga Teraliri Listrik
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, butuh 1,1 juta rumah tangga teraliri listrik, untuk mencapai target pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) sebesar 99 persen pada 2019. Realisasi rasio elektrifikasi nasional pada bulan September 2019 mencapai angka 98,86 persen.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, butuh 1,1 juta rumah tangga teraliri listrik, untuk mencapai target pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) sebesar 99 persen pada 2019. Realisasi rasio elektrifikasi nasional pada bulan September 2019 mencapai angka 98,86 persen.
"Rasio elektrifikasi sampai September 2019 naik sekitar 0,56 persen dari Desember tahun 2018," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (24/10).
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo meningkat? Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi. Apalagi saat ini Gerindra dan Prabowo bagian dari pemerintahan.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Kenapa LSM didirikan? Tujuan didirikannya LSM adalah untuk mengadvokasi kepentingan masyarakat sipil dan membela hak-hak mereka.
-
Kapan ESDS mulai dikembangkan? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
Dari sekitar 1.103.859 rumah tangga tersebut, berdasarkan Basis Data Terpadu Badan Pusat Statistik (BPS) dan hasil verifikasi PLN, 710.008 rumah tangga diantaranya merupakan masyarakat tidak mampu. Namun, sudah ada jaringan listrik di lingkungan rumah mereka.
"Rumah tangga itu tidak dapat membayar sambungan pasang baru karena ketidakmampuan ekonomi," tuturnya.
Untuk melistriki 710.008 rumah tangga tidak mampu tersebut, pemerintah mengeluarkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 450 VA untuk masyarakat tidak mampu dari program sinergi BUMN, tanggung jawab sosial PT PLN (Persero), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dianggarkan Pemerintah Daerah, program one man one hope PT PLN (Persero) dan program KESDM Peduli.
"Program BPBL mulai memperlihatkan hasil di mana masyarakat tidak mampu tersebut kini telah mendapatkan sambungan listrik dan rasio elektrifikasi nasional perlahan-lahan meningkat dan diperkirakan rasio elektrifikasi sampai akhir tahun 2019 sebesar 99,23 persen," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
5 Tahun Jokowi-JK, Rasio Elektrifikasi Papua Diklaim Capai 99 Persen
Tutup 5 Tahun Jabatan, Berikut Rapor Merah Pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla
PLN Andalkan Energi Baru Terbarukan Kejar 100 Persen Rasio Elektrifikasi Papua 2020
PLN Optimalkan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Papua
Menteri Jonan: Rasio Elektrifikasi Salah Satu Prestasi Pemerintah Jokowi Periode I
Strategi PLN Agar Seluruh Desa di Papua Terlistriki
Upaya Terangi Papua Lewat Program 1.000 Energi Terbarukan