LSM adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, Ketahui Fungsi dan Sumber Dananya

LSM memiliki peranan penting dalam perjuangan hak-hak masyarakat.

Sabtu, 06 Jan 2024 15:38:00

LSM memiliki peranan penting dalam perjuangan hak-hak masyarakat.

LSM adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, Ketahui Fungsi dan Sumber Dananya

Seperti diketahui, di Indonesia terdapat berbagai lembaga non-pemerintah yang bergedak di beragam bidang. Berbagai lembaga tersebut tersebar di seluruh negeri dan bergerak dalam beragam bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Lembaga-lembaga ini juga sering disebut dengan LSM. LSM adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu organisasi nirlaba yang dibangun untuk memperjuangan kepentingan dan kebutuhan bersama. Semakin banyak LSM, maka akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan.

Dengan begitu, penting untuk diketahui lebih lanjut apa itu LSM dan tujuannya di masyarakat. Selain itu, perlu juga dipahami apa saja ciri-ciri LSM, fungsi LSM, hingga macam-macam LSM yang ada di masyarakat.

Bukan hanya itu, Anda juga perlu mengetahui dari mana sumber dana yang didapatkan LSM untuk menjalankan tugasnya. Kami merangkum berbagai penjelasan tentang LSM adalah sebagai berikut.

Pengertian LSM

Pertama, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian LSM.

LSM adalah singkatan dari Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi nirlaba yang didirikan oleh masyarakat untuk memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan bersama.

LSM memiliki karakteristik sebagai lembaga yang independen, tidak terafiliasi dengan pemerintah, dan memiliki tujuan untuk memperjuangkan keadilan, hak asasi manusia, lingkungan, dan masalah sosial lainnya. Biasanya, organisasi ini bekerja memperjuangkan kepentingan masyarakat, memberikan pelayanan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hubungan antara lembaga sosial dan LSM adalah bahwa LSM merupakan bagian dari lembaga sosial yang bertugas untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, memberikan pelayanan, dan mengadvokasi masalah-masalah sosial. LSM juga sering bekerja sama dengan lembaga sosial lainnya untuk mencapai tujuannya dalam memberikan dukungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan demikian, LSM memegang peran yang penting dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial melalui berbagai kegiatan dan program yang dilakukannya.

Tujuan LSM

Berikutnya, akan dijelaskan tujuan dari LSM.

Tujuan didirikannya LSM adalah untuk mengadvokasi kepentingan masyarakat sipil dan membela hak-hak mereka. Dengan latar belakang adanya kebutuhan akan perwakilan dan advokasi bagi masyarakat yang tidak terwakili dalam keputusan dan implementasi kebijakan pemerintah.

Dalam hal ini, LSM hadir untuk menjadi suara bagi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. LSM juga berperan dalam memperjuangkan perubahan kebijakan yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Dalam mewujudkan tujuannya, LSM memiliki independensi dalam menjalankan aktivitasnya, transparansi dalam mengelola dana dan sumber daya, kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama, serta keberpihakan kepada kepentingan masyarakat. LSM juga biasanya memiliki pendekatan partisipatif dalam pengambilan keputusan dan implementasi program-programnya. LSM juga dikenal sebagai organisasi non-pemerintah yang memiliki kepedulian sosial dan berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan tujuan yang jelas dan karakteristik yang kuat, LSM berperan penting dalam mengawal dan memperjuangkan kepentingan masyarakat serta menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah dalam membangun kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Ciri-Ciri LSM

Selanjutnya, akan dijelaskan ciri-ciri LSM.

LSM adalah organisasi yang memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki tujuan mencari keuntungan, mandiri dalam pengelolaan keuangannya, dan memiliki kegiatan yang bersifat sosial dan non-profit.

Aturan yang mengikat LSM termasuk tidak boleh terlibat dalam politik praktis, tidak boleh merugikan kepentingan umum, dan harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan kegiatan LSM umumnya adalah untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, mengadvokasi permasalahan sosial, dan melaksanakan program-program kemanusiaan.

Dasar hukum LSM di Indonesia adalah UU No. 16 tahun 2001 tentang Yayasan yang mengatur tentang pendirian, pengelolaan, dan pembubaran LSM. UU ini juga mengatur tentang kewajiban LSM untuk melaporkan kegiatan dan keuangannya secara transparan kepada pihak berwenang.

Dengan demikian, ciri-ciri, aturan, tujuan kegiatan, dan dasar hukum LSM menjadi hal yang penting untuk diketahui dalam menjalankan kegiatan yang bersifat sosial dan non-profit di masyarakat.

Fungsi LSM

Setelah mengetahui ciri-ciri, berikutnya akan dijelaskan fungsi dari LSM.

LSM memiliki fungsi khusus dalam konteks pembangunan masyarakat, di antaranya adalah memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, membantu dalam merancang program-program pembangunan yang berkelanjutan, dan memperjuangkan hak-hak sosial dan politik masyarakat.

LSM juga berperan dalam membangun infrastruktur sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti membangun pusat kesehatan, pendidikan, atau tempat berkumpul masyarakat. Selain itu, LSM juga berperan sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat, memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat didengar dan diakomodasi dalam kebijakan pembangunan.

Dengan demikian, LSM memiliki fungsi yang sangat penting dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Macam-Macam LSM

Selanjutnya akan dijelaskan macam-macam LSM. LSM adalah lembaga non-profit yang dapat dibedakan latar belakangnya.

Ada dua macam LSM berdasarkan latar belakang, yaitu LSM yang secara independen tidak tergantung pada pemerintah dan LSM yang memiliki hubungan dengan pemerintah.

LSM yang independen dari pemerintah dapat dibedakan berdasarkan jenis aktivitasnya, seperti LSM lingkungan, LSM kesehatan, LSM pendidikan, dan sebagainya. LSM ini biasanya didirikan oleh masyarakat sipil untuk mempromosikan perkembangan, kesejahteraan, dan perubahan positif di berbagai sektor masyarakat.

Sementara itu, LSM yang berhubungan dengan pemerintah cenderung memiliki ketergantungan atau keterkaitan dengan kebijakan dan program pemerintah. Contoh LSM semacam ini termasuk LSM yang menerima dana dari pemerintah untuk melaksanakan program-program tertentu sesuai dengan kebijakan pemerintah. LSM yang independen dari pemerintah juga dapat memiliki berbagai jenis, seperti LSM nirlaba, organisasi sukarelawan, yayasan sosial, dan sebagainya. Mereka bekerja tanpa memperoleh berbagai bentuk dukungan langsung dari pemerintah dan lebih fokus pada inisiatif masyarakat secara mandiri.

Sumber Dana LSM

Terakhir, akan dijelaskan dari mana sumber dana LSM. Untuk mengidentifikasi sumber dana untuk LSM, perlu melihat jenis dan kategori LSM tersebut.

Apakah LSM tersebut bersifat lokal, nasional, atau internasional? Kemudian, perlu diperhatikan juga laporan PBB tentang jumlah Organisasi Non-Pemerintah (ONP) di tingkat internasional dan nasional. Dari sana, kita dapat memanfaatkan informasi ini untuk mengidentifikasi sumber dana yang dapat diakses oleh LSM.

LSM lokal mungkin lebih bergantung pada sumber dana dari pemerintah lokal, yayasan swasta, dan masyarakat sipil. Sementara LSM nasional mungkin dapat mengakses dana dari pemerintah pusat, lembaga-lembaga internasional, dan perusahaan swasta. Kemudian untuk LSM internasional, sumber dana dapat datang dari lembaga-lembaga internasional, dana internasional, dan perusahaan multinasional.

Dengan informasi tentang jumlah ONP di tingkat internasional dan nasional, dapat membantu dalam menilai tingkat persaingan dalam mendapatkan sumber dana. Dari sana, LSM dapat mengidentifikasi peluang dan strategi untuk memanfaatkan sumber dana yang tersedia untuk mendukung kegiatan dan program-program mereka.