Cara Mudah Bangun Dana Darurat, Bisa Digunakan saat Sakit atau Kehilangan Pekerjaan
Saat mengumpulkan dana darurat, penting untuk mempertimbangkan besarannya. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya 6-12 kali pengeluaran.
Membangun dana darurat menjadi salah satu hal yang paling penting dalam mengelola keuangan pribadi. Dana darurat ini digunakan untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terprediksi, antara lain kehilangan pekerjaan, sakit, bencana alam, barang rusak.
Dengan demikian, penting mempersiapkan dana darurat yang ideal agar dapat menghadapi berbagai situasi yang tidak terprediksi.
Untuk membangun dana darurat yang ideal, perlu dilakukan beberapa langkah seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut detailnya:
Pertama, terapkan financial check up untuk mengetahui kondisi keuangan Anda. Cek penghasilan, pengeluaran, cicilan utang, asuransi, dan tagihan. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah melihat seberapa kemampuan untuk membuat rencana keuangan dan menyiapkan dana darurat dengan segera.
Kedua, setelah mengetahui kondisi keuangan, Anda dapat membangun dana darurat secara bertahap. Jika ada pemasukan ekstra, alokasikan lebih banyak ke rekening dana darurat. Tak perlu khawatir dengan jumlahnya yang bertambah sedikit demi sedikit. Asal konsisten, target dana darurat yang ideal pasti akan tercapai.
Ketiga, penting untuk menerapkan efisiensi dan mengatur ulang anggaran pengeluaran. Efisien dalam mengelola pengeluaran dapat dilakukan dengan mengurangi kegiatan belanja yang tidak terlalu mendesak.
Saat mengumpulkan dana darurat, keempat, penting untuk mempertimbangkan besarannya. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya 6-12 kali pengeluaran per bulan.
Misalnya, jika gaji yang didapat adalah Rp 5 juta, dana darurat yang wajib dimiliki oleh seseorang yang single adalah Rp 15 juta-Rp 30 juta, sementara untuk yang sudah berkeluarga setidaknya memiliki Rp 30 juta-Rp 60 juta.
Dalam mengumpulkan dana darurat, penting untuk mempertahankan kedisiplinan. Jika kondisi keuangan belum memadai, kamu dapat mengumpulkan dana darurat secara perlahan tetapi tetap konsisten.
Apabila kondisi keuangan telah membaik, maka tingkatkan nominal yang disisihkan untuk dana darurat setiap bulan sampai nominal target dana darurat tercapai.
Selain itu, penting untuk memisahkan dana darurat dari rekening yang biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan rekening tabungan atau investasi. Tujuannya adalah agar lebih teratur dalam pembagian keuangannya dan terhindar dari penggunaan untuk keperluan yang lain.