Cegah kebakaran hutan, Sinar Mas bangun ruang komando Rp 65 M
"Dengan ini, kami dapat memantau titik api yang muncul di sekitar areal konsesi secara real time," ujar dia.
Anak usaha Sinar Mas, Asia & Pulp Paper (APP) saat ini mulai mengoperasikan ruang komando pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan (karlahut). Dalam pengembangan sistem ini, APP menginvestasikan dana sebesar USD 5 juta atau setara Rp 65,8 miliar dan ditempatkan di kantor pusat Jakarta.
"Dengan adanya situation room center ini, kami dapat memantau titik api yang muncul di sekitar areal konsesi pemasok kita secara real time," ujar GM Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/4).
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Kapan Taman Sari dibangun? Tamansari sejatinya sebuah pesanggrahan yang konon dibangun 1758 M.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Sujica menjelaskan, peta dan sistem yang digunakan merupakan hasil pengembangan oleh tim Information Technology (IT) Sinar Mas Forestry. Menurut Sujica, sejak informasi awal di tangkap kamera geothermal yang dibawa oleh pesawat cessna, data lokasi titik api aktual dapat didistribusikan ke distrik dalam waktu dua menit dan pesawat Cessna yang membawa kamera geothermal ini akan terbang mengelilingi konsesi pemasok APP di wilayah Sumatera selama 6 jam per hari dan disesuaikan dengan skala prioritas berdasar fire danger rating system (FDRS).
Sementara itu, FDRS dalam peta situation room center didapat dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) digabung dengan data Automatic Weather System (AWS) yang ada tiap distrik pemasok APP yang meliputi tingkat kelembapan, arah angin, temperatur, dan tekanan udara sehingga situasi terkini di konsesi berupa suhu, cuaca, sampai sebaran titik api dapat diketahui. Demikian pula tindakan yang harus dilakukan, sesuai dengan skala prioritas.
"Teknologi yang kami kembangkan untuk memantau real fire, sedangkan informasi teknologi yang sebelumnya digunakan adalah untuk mendeteksi hotspot. Yang penting dipahami, hot spot berbeda dengan fire spot (titik api)," kata dia
Sementara itu, Direktur Sinar Mas Forestry Elim Sritaba mengatakan pihaknya juga akan bersikap proaktif dalam kegiatan pemadaman. Misalnya, di satu wilayah, pemadaman telah berlangsung lebih dari 1 hari, maka akan segera dilakukan evaluasi,
"Kami akan berkoordinasi dengan distrik terkait agar langkah lanjutan dapat segera diambil. Apakah perlu memobilisasi pasukan pemadam dan peralatan dari wilayah lain. Karena kunci dalam aktivitas pemadaman adalah kecepatan," kata Elim.
Dalam mengembangkan sistem di situation room center sampai dengan mengoperasikan pesawat geothermal imaging, pihaknya menginvestasikan dana sekitar USD 5 juta dari total investasi yang sebesar USD 20 juta untuk upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di 2016. Sinar Mas juga akan bertindak tegas terhadap para kontraktor pemasok APP yang tidak mengikuti prosedur kerja yang diterapkan.
"Menjaga dan menghindarkan munculnya titik api membutuhkan kerjasama berbagai pihak, salah satunya peran kontraktor di area konsesi kami," jelas dia
Untuk mengoptimalkan tugas dilapangan, perseroan juga mempersiapkan regu pemadam kebakaran (RPK) yang tugas dan tanggungjawabnya tidak hanya berfokus kepada pemantauan dan pemadaman api di konsesi pemasok APP, tapi juga hingga di kawasan yang berada diluar konsesi atau maksimal radius 5 km. Selain itu, 4 helikopter, serta sejumlah peralatan berat seperti pompa, selang, nozzle juga telah disiapkan. Sinar Mas juga telah membangun lebih dari 400 pos pantau dan 80 menara api.
(mdk/sau)