Cegah Krisis Pangan, Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp99 Triliun di 2021
Menurut dia, alokasi anggaran besar tersebut digunakan untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan pasca pandemi Covid-19. Dana tersebut tidak hanya disalurkan kepada instansi terkait seperti Kementerian Pertanian atau Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saja.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan fokus pada penguatan ketahanan pangan nasional dalam alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp99 triliun untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
"Food security jadi prioritas besar dalam APBN 2021. Ada Rp99 triliun sendiri yang akan dialokasikan untuk belanja dari berbagai kementerian/lembaga," ujar Sri Mulyani dalam sesi teleconference, Rabu (18/11).
Menurut dia, alokasi anggaran besar tersebut digunakan untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan pasca pandemi Covid-19. Dana tersebut tidak hanya disalurkan kepada instansi terkait seperti Kementerian Pertanian atau Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saja.
Instansi lainnya yang juga akan mendapat alokasi tersebut yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bidang irigasi, dan pemerintah daerah (pemda).
"Jadi tidak hanya Kementerian Pertanian dan KKP saja, tapi juga Kementerian PUPR di bidang irigasi, dan melalui pemda dalam bentuk DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang pangan. Termasuk untuk subsidi pupuk," terangnya.
Dalam catatannya, pertanian menjadi salah satu sektor yang terus bergerak meningkat di tengah pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pemerintah berikhtiar untuk mendukung sektor tersebut guna menjaga ketahanan pangan nasional pasca pandemi.
"Berbagai langkah di bidang pangan selain melalui anggaran, pemerintah melakukan langkah-langkah menjaga stok beras nasional. Karena ini merupakan konsumsi utama dan perlu dijaga stabilitasnya, baik dari ketersediaan atau pangannya," tutup Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
5 Hal Harus Dilakukan Indonesia untuk Kuasai Rantai Pasok Pangan Dunia
Sektor Pangan Jadi Penyelamat Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Mentan Syahrul Jamin Pasokan 11 Bahan Pokok Aman Tahun Ini
Jaga Ketahanan Pangan, Bulog Optimalkan Produk Sagu dan Tapioka
Dukung Ketahanan Pangan, Keraton Nusantara Siapkan Lahan 142.000 Hektar
Mengenal Ketahanan Pangan, Pengertian, Konsep, Beserta Strateginya