Cerita Bos BKPM: Pendapatan China Tumbuh 20 Kali Lipat Berkat Investasi Asing
Negara Tirai Bambu berhasil meningkatkan pendapatan 20 kali lipat berkat masuknya investasi asing. Awalnya pendapatan negara tersebut hanya USD 0,5 triliun lalu dalam 20 tahun meningkat menjadi USD 13 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, semua negara yang bertransformasi dari ekonomi agraris menjadi ekonomi industri atau manufaktur berawal dari membuka diri dari penanaman modal asing, salah satunya adalah China.
Negara Tirai Bambu berhasil meningkatkan pendapatan 20 kali lipat berkat masuknya investasi asing. Awalnya pendapatan negara tersebut hanya USD 0,5 triliun lalu dalam 20 tahun meningkat menjadi USD 13 triliun.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan China berencana untuk memulai pembangunan pangkalan di Bulan? China telah mengumumkan rencana mereka untuk memulai pembangunan pangkalan di Bulan pada tahun 2028, meski rencana ini belum difokuskan pada pangkalan terowongan lava di Bulan.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Kapan Budaya Hongshan berkembang? Penemuan ini terkait dengan Budaya Hongshan, sebuah kelompok masyarakat Neolitikum yang berkembang di cekungan sungai Liao Barat dan mendiami wilayah timur laut China dan Inner Mongolia dari tahun 4700 hingga 2900 SM.
-
Kenapa KKP menargetkan pertumbuhan PDB perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menargetkan pertumbuhan PDB perikanan rata-rata berada di angka 4,00-5,00 persen.
"Saya kira Pak Wapres memberi contoh China. Dalam 20 tahun dia bisa menumbuhkan ekonominya 20 kali lipat dari 0,5 triliun USD per tahun jadi 13 triliun USD per tahun. Dan itu diawali dengan arus modal masuk yang luar biasa yang dasyat," ujar Lembong di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).
Lembong melanjutkan, China 20 tahun lalu sangat kental dengan pelibatan pengusaha dalam negeri untuk pembangunan. Namun, seiring bergantinya pemerintahan negara itupun melakukan banyak transformasi. "Waktu itu ekonomi Tiongkok yang sangat tertutup menjadi mulai terbuka," jelasnya.
Indonesia sendiri, kata Mantan Menteri Perdagangan itu, sudah mulai terbuka dengan aliran modal asing walau belum secepat negara tetangga. Dalam 4,5 tahun terakhir berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menggaet pemodal asing masuk ke Indonesia.
"Tentunya kita mendorong keras untuk membuka lebih banyak sektor di perekonomian Indonesia lebih terbuka di internasional dan saya kita 4,5 tahun terakhir banyak kemajuan. Namun, tadi Pak Wapres beri benchmarking. Saya cuma ingin memperlihatkan keterbukaan ekonomi kita dibanding negara-negara tetangga," jelasnya.
Baca juga:
BKPM Sebut OECD Tempatkan RI di Peringkat 3 Terbawah Negara Ramah Investasi Asing
Menteri Sri Mulyani Sebut Reformasi Birokrasi Kunci Lejitkan Pertumbuhan Ekonomi
Sri Mulyani Buka-bukaan Penyebab di Balik Melambatnya Investasi
Pemerintah Diminta Benahi Regulasi Genjot Investasi Migas
Terbitkan 7 Seri SBR, Kemenkeu Telah Raup Rp37 Triliun
Sukuk ST005 Tawarkan Bunga 7,4 Persen, Bisa Didapat Mulai Harga Rp1 Juta