Cipaganti lepas bisnis alat berat gara-gara bikin rugi
Lini usaha alat berat akan ditangani oleh perusahaan lain yang masih berada dalam satu grup.
PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) berencana memisahkan atau melakukan spin off antara bisnis transportasi darat dengan bisnis alat berat yang saat ini ditangani perseroan.
Direktur Keuangan CPGT Robertus Setiawan punya alasan kuat. Pertimbangannya, keinginan perseroan untuk fokus menggarap bisnis transportasi darat. Pertimbangan lain, bisnis alat berat dituding sebagai biang kerok penurunan kinerja bisnis perseroan sepanjang triwulan I 2014. Sebab bisnis sektor tambang sedang melemah.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
"Kita punya dua lini usaha, transportasi darat dan alat berat. Alat berat ini berkaitan dengan sektor tambang yang sedang menurun. Alat berat itu menyumbang penurunan yang besar," kata Robertus di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/5).
Corporate Secretary Toto Moeljono menambahkan, rencana pemisahan lini bisnis ini belum disampaikan kepada otoritas bursa. Rencana spin off ini baru disampaikan kepada para pemegang saham.
"Spin off alat berat itu harus kami dapat persetujuan dulu dari otoritas. Sampai saat ini kami belum menyampaikan ini kepada otoritas, ini masih baru sampai pada pemikiran kami. Penyampaian kepada pemegang saham lagi proses," jelas Toto.
Toto mengatakan, perseroan optimis spin off ini akan meningkatkan kinerja perseroan. "Dengan adanya spin off pendapatan akan lebih baik. Kalau kami lepaskan bisnis tersebut, kalau pendapatan (dari transportasi) naik saja tanpa ada yang turun (dari alat berat) itu akan lebih baik," jelas Toto.
Robertus menjelaskan, nantinya lini usaha alat berat akan ditangani oleh perusahaan lain yang masih berada dalam satu grup. "Alat berat akan tetap ditangani grup, tapi tidak di perusahaan Tbk. Penggantinya itu murni transportasi darat. Nantinya kita akan fokus di transportasi darat. Spin off ini akan membawa efek yg baik untuk para pemegang saham," tutup Robertus.
Baca juga:
Plaza Indonesia Realty sebar dividen Rp 150,8 M
Kinerja Cipaganti meningkat hanya saat Idul Fitri dan hari raya
Kalbe targetkan penjualan naik 20 persen saat Piala Dunia
Laba Plaza Indonesia Realty di 2013 anjlok 85,8 persen
Saratoga dorong dua anak usaha segera melantai di bursa