Daftar BUMN Punya Utang dengan Nilai Fantastis, Ada yang Tembus Rp500 Triliun
Pemerintah kalang kabut mencari cara menyehatkan kembali perusahaan yang terlilit masalah tersebut, bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Jika dibiarkan, dampak terberatnya akan menyasar pekerja tingkat bawah.
Perhatian masyarakat Indonesia belakangan ini tertuju pada kinerja keuangan badan usaha milik negara (BUMN). BUMN besar yang terlihat baik-baik saja ternyata memiliki utang yang nilainya fantastis.
Pemerintah kalang kabut mencari cara menyehatkan kembali perusahaan yang terlilit masalah tersebut, bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Jika dibiarkan, dampak terberatnya akan menyasar pekerja tingkat bawah.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa PLBN Entikong dibangun ulang? "Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali. Saat itu juga saya perintahkan Menteri PU seminggu harus diruntuhkan," ujar Presiden Joko Widodo saat meresmikan PLBN Entikong, 21 Desember 2016.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu pantun balasan lucu? Bermain pantun balasan lucu adalah hiburan ringan yang juga mengasah kreativitas otak.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebenarnya, BUMN mana saja yang memiliki utang fantastis ini? Berikut rangkumannya:
1. Garuda Indonesia
Maskapai nasional Garuda Indonesia tengah mengalami kesulitan keuangan imbas berbagai masalah dan dampak pandemi Covid-19. Utang perseroan hingga kini terus menumpuk mencapai Rp70 triliun, dan diperkirakan terus bertambah Rp1 triliun tiap bulannya.
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, utang ini disebabkan karena biaya sewa (leasing) pesawat yang di luar batas wajar, jenis pesawat yang terlalu banyak, dan rute penerbangan yang tidak menguntungkan.
Berbagai siasat pun dilakukan untuk menyelamatkan BUMN penerbangan ini, mulai dari pensiun dini karyawan hingga penangguhan gaji komisaris.
BUMN Karya
BUMN-BUMN di bidang konstruksi juga tercatat memiliki masalah utang melampaui batas wajar. Secara rinci, total utang BUMN konstruksi seperti Adhi Karya mencapai Rp34,9 triliun, Waskita Karya Rp91,76 triliun, PTPP Rp39,7 triliun, dan Wijaya Karya Rp45,2 triliun.
Menurut ekonomi, rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity (DER) Adhi Karya memiliki angka yang tinggi dibanding BUMN karya lainnya. Adapun DER Adhi Karya mencapai 5,76 kali. Untuk DER Waskita Karya sebesar 3,42 kali, PT PP (Persero) Tbk sebesar 2,81 kali dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 2,70 kali.
PLN
Selain Garuda Indonesia dan BUMN Karya, PT PLN (Persero) juga disebutkan terlilit utang hingga mencapai Rp500 triliun pada akhir 2019. Perusahaan pelat merah tersebut terbebani utang dalam jumlah super besar lantaran sibuk mencari pinjaman untuk membiayai proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, kenaikan utang sebesar Rp500 triliun tersebut terjadi dalam 5 tahun terakhir. Padahal, pada 2014 perseroan hanya berutang tidak sampai Rp 50 triliun.
(mdk/idr)