Daging sapi mahal, masyarakat Sampit beralih ke daging rusa
"Harga daging rusa lebih murah dibanding daging sapi, rasanya juga tidak jauh beda."
Harga daging sapi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bertahan tinggi mencapai Rp 130.000 per Kilogram (Kg). Kondisi ini membuat membuat masyarakat di ibu kota Kabupaten Sampit itu beralih membeli daging rusa yang dalam bahasa daerah tersebut disebut menjangan.
"Harga daging rusa lebih murah dibanding daging sapi, rasanya juga tidak jauh beda. Mumpung ada yang menjual, jadi saya beli," kata warga Sampit, Ria seperti ditulis Antara, Selasa (12/4).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa Jambal Roti harganya lebih mahal dari daging sapi? Mahalnya harga ikan asin Jambal Roti ini juga terkait proses pengasinannya yang terbilang lama, dan rasanya yang lezat dengan tingginya peminat.
-
Kenapa daging anjing di Bali dijual dengan harga yang mahal? Menurut Dharmadi, untuk daging anjing yang dijual di Bali cukup mahal seperti sate daging anjing yang sebelumnya ditemukan di pedagang di Kabupaten Buleleng, per porsi bisa mencapai Rp50.000."Tapi karena ini dijual terbatas dan dikonsumsi oleh orang terbatas pasti harganya lebih mahal dari pada sate babi dan sate kambing, paling sekitar Rp50.000," jelasnya.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
Di Pasar Keramat, Sampit, penjual daging menjangan langsung diserbu pembeli. Warga berebut membeli karena daging menjangan hanya dijual Rp 90.000 per Kg.
Kondisi ini memang cukup berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Saat harga daging sapi masih di bawah Rp 100.000 per Kg, daging menjangan kurang diminati karena masyarakat menilai rasanya tidak seenak daging sapi.
Namun karena kini harga daging sapi mahal, bahkan sempat mencapai Rp 150.000 per Kg, masyarakat pun mulai beralih mengonsumsi daging menjangan.
Masyarakat berebut membeli menjangan karena belum tentu tiap hari ada pedagang yang menjual daging menjangan. Penjualnya pun biasanya bukan pedagang tetap yang biasa berjualan di pasar. Biasanya, penjual daging menjangan adalah warga dari pelosok yang turun ke Sampit menjual menjangan hasil buruan mereka dengan berjualan di pinggir-pinggir jalan kawasan pasar.
"Ini kebetulan saja ada karena kami memang tidak berburu menjangan. Kalau kebetulan ketemu di hutan, ya ditangkap dan dijual ke Sampit. Jadi hanya pekerjaan sampingan saja," kata penjual daging menjangan yang mengaku bernama Heri.
Dia mengaku pernah mendengar bahwa berburu menjangan tidak diperbolehkan. Namun dia berdalih, menjangan yang dijualnya bukan hasil perburuan karena secara tidak sengaja menemukan menjangan dan menangkapnya. Sehari-hari dia mengaku bekerja sebagai petani karet.
Baca juga:
'Gertak birahi', cara Pemkab Pamekasan agar sapi kawin & mengandung
Potong sapi betina di Bojonegoro bakal dipidana enam bulan penjara
Peternak sapi meradang Jokowi buka keran impor sapi dari India
Sapi India dinilai rawan penyakit, peternak di Jatim tolak impor
Bea Cukai dituding terlibat masuknya daging sapi ilegal asal India
Kementan: Keran impor bisa bongkar praktek kartel daging sapi
Pemerintah bantah impor sapi langkah frustasi turunkan harga